ACEH – Pada Jumat, 11 Juni, sebanyak 284 orang di Provinsi Aceh dinyatakan positif COVID-19 sehingga total kasus menjadi 17.109 orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Aceh.
“Kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Aceh bertambah lagi 284 orang, pasien yang sembuh juga bertambah 87 orang dan tujuh orang dilaporkan meninggal dunia,” terang Jubir Satgas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, di Banda Aceh, Jumat, 11 Juni, dilansir Antara.
BACA JUGA:
Ia menjelaskan, kasus baru tersebut meliputi 103 warga Banda Aceh, 41 warga Aceh Besar, 26 warga Pidie, 26 warga Bireuen, 21 warga Aceh Tengah, 15 warga Lhokseumawe, 8 warga Aceh Utara, 6 warga Aceh Tamiang, dan 5 warga Aceh Timur.
Selanjutnya, kata Saifullah, kasus baru juga bertambah di Aceh Selatan dan Bener Meriah sebanyak 3 orang; Aceh Barat Daya, Nagan Raya, dan Gayo Lues 2 orang; warga Sabang, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Tenggara masing-masing 1 orang, serta 16 orang lain merupakan warga luar daerah Aceh.
Data Terkini Keadaan COVID-19 di Aceh
Sementara penambahan 87 orang pasien sembuh itu berasal dari Lhokseumawe 40 orang, warga Banda Aceh 19 orang, Pidie 18 orang, warga Aceh Singkil sembilan orang serta warga Kabupaten Aceh Timur bertambah satu orang.
“Tujuh pasien yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir ini yakni warga Aceh Utara dua orang dan masing-masing satu orang warga Langsa, Lhokseumawe, Banda Aceh, Aceh Besar serta Aceh Barat,” katanya.
Hingga saat ini, secara akumulatif kasus COVID-19 di Tanah Rencong mencapai 17.109 orang, sebanyak 3.714 orang masih dalam perawatan atau isolasi mandiri, 12.732 orang dinyatakan sembuh, dan 663 orang meninggal dunia.
Ia menyatakan kasus COVID-19 terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, bahkan mencapai ratusan kasus baru per harinya. Sebab itu dia meminta warga untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kita mengimbau warga terus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” katanya.
Di samping itu, dia juga meminta Satgas COVID-19 kabupaten/kota untuk terus melakukan pemeriksaan dan pelacakan secara intensif, tentu dengan dukungan penuh Satgas gampong.
Begitu juga dengan Posko gampong COVID-19 yang terus memantau kasus suspek dan pengawasan terhadap penderita yang melakukan isolasi mandiri di daerah masing-masing.
“Sikap waspada dan siaga menjalankan peran dan fungsi masing-masing itu Insya Allah kasus positif COVID-19 tidak melonjak tajam di Aceh,” katanya.
Ia juga mengajak warga untuk tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity) di tengah masyarakat, demikiannya lagi.
Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Kasus COVID-19 di Aceh Melejit, Sehari 284 Orang Positif. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!