COVID-19 di Argentina Capai 3 Juta Kasus, Dokter Dorong Vaksinasi
Ilustrasi dokter (unsplash)

Bagikan:

ACEH – Jumlah kasus COVID-19 di Argentina mencapai 3.005.259 kasus pada Minggu, 2 Mei. Hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Argentina.

Melansir Reuters, Senin, 3 Mei, Kementerian Kesehatan Argentina mengatakan bahwa terjadi penambahan 11.394 kasus baru infeksi COVID-19 yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Itu diikuti dengan rekor baru laporan kematian harian, di mana ada 156 kematian, menjadikan korban meninggal akibat COVID-19 di Argentina mencapai 64.252 orang.

Pengetatan tak cukup untuk menangani COVID-19 di Argentina

Argentina di bawah Pemerintahan Presiden Alberto Fernandez memutuskan untuk melakukan pengetatan minggu lalu, seiring dengan gelombang kedua COVID-19 yang membuat instalagi rawat intensif penuh. Namun, dokter dan kalangan medis menilai langkah tersebut belum cukup.

"Masyarakat perlu lebih waspada dan tahu bahwa rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan kelelahan," ungkap Luciana Berti, asisten bedah.

Sementara, dokter anak Argentina, Carlos Kambourian, mengatakan bahwa kuncinya adalah mempercepat kampanye vaksinasi yang terhenti. Jika tidak, dia memperingatkan, rumah sakit akan kewalahan.

Tempat tidur perawatan intensif sekitar 68,1 persen ditempati secara nasional, data pemerintah menunjukkan.

"Saat ini sistem kesehatan tidak mendukung satu pasien lagi. Ini sudah meluap," ungkapnya.

"Kami dapat terus memperpanjang langkah setiap 15 hari dari sini hingga dua tahun dari sekarang, jika kami tidak melakukan apa yang perlu dilakukan, yaitu menguji dan vaksinasi,” tandasnya.

Untuk diketahui, Argentina tiga tahun terakhir mengalami resesi berturut-turut, diperburuk dengan pandemi COVID-19 sejak tahun lalu. Upaya penanggulangan pandemi, diseimbangkan dengan upaya memulihkan ekonomi.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul COVID-19 di Argentina Tembus 3 Juta Kasus: Dokter Desak Vaksinasi, Rumah Sakit Penuh. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!