ACEH – Seluruh kabupaten/kota harus sudah mencapai cakupan vaksinasi sebesar 80 persen pada akhir 2021. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi.
"Pemerintah mendorong untuk melakukan akselerasi seluruh kabupaten/kota, didorong pada akhir tahun ini untuk mencapai angka 80 persen cakupan vaksinasi,” kata Nadia dalam webinar Selamatkan Perempuan Indonesia yang diikuti di Jakarta, dikutip VOI dari Antara, Rabu, 22 Desember.
BACA JUGA:
Nadia menjelaskan, rendahnya cakupan vaksinasi dan tingginya mobilitas penduduk berisiko timbulkan kenaikan kasus COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, vaksinasi COVID-19 harus lebih digencarkan dan dipercepat, apalagi akan memasuki periode libur Natal dan tahun baru.
Banyak Orang Ingin Vaksinasi COVID-19 dengan Sinovac
Percepatan vaksinasi juga perlu dilakukan bila melihat angka reproduktif efektif (Rt) di beberapa provinsi yang terlihat mengalami kenaikan di atas angka 1.
“Kita harus waspada, ada beberapa provinsi yang estimasi reproduksi efektifnya naik di atas angka 1 dan kita harus hati-hati. Minggu ini, kasus juga meningkat sedikit dibandingkan minggu lalu,” tegas Nadia.
Berdasarkan data yang dia miliki per 20 Desember 2021, beberapa wilayah yang memiliki estimasi angka Rt di atas angka 1 antara lain Sulawesi Selatan (1,02), Nusa Tenggara Barat (1,04), Papua Barat (1,09), Kalimantan Timur (1,12), Jambi (1,13), Kalimantan Utara (2,23) dan Kepulauan Riau (2,28).
Dia menjelaskan, stok vaksin COVID-19 sebenarnya cukup banyak terutama vaksin dengan merek selain Sinovac. Namun, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menunggu ketersediaan vaksin Sinovac dibandingkan menggunakan merek yang lain.
Demi mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok dan melindungi seluruh lapisan masyarakat khususnya dari varian omicron, Nadia meminta semua pihak untuk tidak memilih merek vaksin dan segera vaksinasi.
Sedangkan bagi setiap daerah, ia mengimbau agar terus menggencarkan melakukan vaksinasi baik pada sasaran umum untuk mencapai 70 persen dan 60 persen pada sasaran penduduk lanjut usia (lansia).
Upaya Pemerintah Gencarkan Vaksinasi COVID-19
Nadia mengatakan, pemerintah akan terus menggencarkan vaksinasi maupun edukasi vaksin sampai dengan tingkat kelurahan dan desa supaya tidak terjadi perbedaan pengetahuan terkait dengan vaksin COVID-19.
Pemerintah juga akan terus memantau indikator-indikator seperti mobilitas masyarakat, yang dapat mempengaruhi kebijakan yang sedang diterapkan dalam masyarakat saat ini.
“Makannya pemerintah memantau betul mobilitas. Bahkan Pak Luhut pernah berkata, bila kasus di atas 500 kita akan melakukan pengetatan mobilitas bahkan menarik rem darurat lagi supaya usaha kita yang sudah sejauh ini, menekan kasus kembali lagi harus kembali pada kondisi yang sebelumnya,” ujar dia.
Artikel ini telah tayang dengan judul Jelang Natal-Tahun Baru, Kemenkes Minta Akselerasi Vaksin COVID di Daerah Capai 80 Persen di Akhir Tahun.
Selain vaksinasi COVID-19, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.