BPBA Gelar Simulasi Penanganan Gempa Bumi dan Tsunami
Ilustrasi Seismograf (Antara)

Bagikan:

ACEH - Dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2021, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melakukan simulasi penanganan gempa bumi dan tsunami. Selain itu, simulasi dilakukan untuk merawat pengetahuan mitigasi bencana.

Simulasi HKB 2021 melibatkan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan BPBA dan instansi serta lembaga terkait, seperti BMKG Mata Ie, BPBD Kota Banda Aceh, BPBD Kabupaten Aceh Besar, serta RAPI Aceh dengan jumlah peserta sekitar 150 orang.

“Simulasi ini merupakan sarana melatih kemampuan personel BPBA, merespons kejadian bencana, dalam hal ini bencana gempa bumi dan tsunami,” terang Ilyas, Kepala Pelaksana BPBA, di Banda Aceh, Senin, 26 April.

Simulasi dan sosialisasi mitigasi bencana rutin dilaksanakan

BPBA rutin melaksanakan aktivasi sirine tsunami setiap tanggal 26 untuk pemeliharaan alat dan simulasi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami.

“Aktivitasi sirine tsunami dilakukan setiap pukul 10.00 WIB, yakni tiga sirine di Banda Aceh meliputi sirine di Kantor Gubernur Aceh, Lampulo, dan sirine di Blang Oi, kemudian tiga sirine di Aceh Besar, yakni sirine di Lhoknga, Lam Awe, dan sirine kawasan Kahju,” jelas Ilyas.

Ia menjelaskan, pemerintah juga memastikan bahwa semua rambu-rambu jalur evakuasi bencana telah terpasang dengan baik, terutama di daerah-daerah rawan gempa dan tsunami. Dilakukan pula sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat.

“Kita setiap tahun melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat, kemudian jalur evakuasi juga sudah jelas, dan memang harus ada di semua tempat, khususnya daerah yang rentan gempa ini,” paparnya.

Ilyas mengimbau warga Aceh untuk siap menghadapi bencana apa pun, terutama gempa bumi dan tsunami yang rawan terjadi di daerah tersebut.

“Kita harus mempersiapkan diri karena bencana ini kapan saja bisa dan di mana saja bisa terjadi,” ungkapnya.

Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!