Alasan Mengongtrol Kolesterol dalam Tubuh Penting serta Cara Melakukannya
Ilustrasi fungsi kolesterol bagi tubuh dan perlunya cek rutin (iStockphoto)

Bagikan:

ACEH - Mengongtrol kolesterol berkaitan erat dengan kesehatan tubuh, salah satunya berhubungan dengan pencegahan penyakit jantung dan stroke. Kolesterol merupakan jenis lemak di dalam setiap sel tubuh.

Ada beberapa fungsi kolesterol, yaitu membantu proses metabolisme, produksi hormon, empedu, dan vitamin D. Diktuip VOI dari Better Health Channel, Anda tak perlu mengonsumsi makanan tinggi kolesterol untuk menyerap fungsi baiknya sebab tubuh sangat pandai dalam membuat kelosterol sendiri.

Manfaat dan Bahaya Kolesterol

Kolesterol diproduksi oleh hati dan dibuat oleh sebagian besar sel dalam tubuh. Kolesterol tersebut kemudian dibawa berkeliling dalam darah oleh lipoprotein. Kolesterol darah hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit.

Kolesterol darah berguna untuk membangun membrane sel, membuat hormon (estrogen, testosterone, dan jormon adrenal), menghasilkan vitamin D, menghasilkan asam empedu yang membantu tubuh mencerna lemak, serta menyerap nutrisi penting.

Kolesterol bersifat tidak larut sehingga keberadaannya di dalam tubuh perlu dikontrol. Kadar kolesterol dalam tubuh tidak boleh lebih dari 5,5 mmol per liter. Risiko penyakit yang bisa dipengaruhi oleh tingginya kadar kolesterol antara lain kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Hal tersebut merupakan salah satu alasan Anda perlu mengontrol kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh. Setidaknya, Anda disarankan melakukan pengecekan secara rutin.

Banyak orang beranggapan bahwa kolesterol itu jahat. Namun faktanya, tubuh juga butuh kolesterol untuk beberapa manfaat kesehatan. Namun, ketika tubuh memiliki terlalu banyak LDL (low-density lipoprotein) atau dikenal sebagai kolesterol jahat, risiko terkena penyakit jantung dan stroke jadi lebih tinggi.

LDL bisa menumpuk di dinding pembuluh darah. Penumpukan ini disebut plak. Dilansir Centers for Disease and Control Prevention, pembuluh akan mengalami penyempitan saat terjadi penumpukan plak sehingga menyebabkan aliran darah dari jantung dan organ lainnya terhalang. Aliran darah yang tersumbat bisa menyebabkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung.

Cara Mengontrol Kolesterol dalam Tubuh

Kolesterol tinggi tidak memiliki tanda dan gejala. Tanpa pengecekan medis, kadar kolesterol sulit terdeteksi. Itulah sebabnya pemeriksaan kadar kolesterol harus dilakukan, setidaknya setiap 5 tahun.

Di samping rutin melakukan pengecekan, kebiasaan makan yang buruk juga harus diubah. Anda perlu membatasi makanan hewani, termasuk daging merah, mentega, keju, dan makanan lain yang mengandung lemak jenuh tinggi. Sebagai gantinya, perbanyaklah makan makanan berserat, seperti kacang-kacangan, oatmeal, lemak tak jenuh sehat dalam alpukat, minyak zaitun, dan biji-bijian.

Anda juga perlu aktif bergerak setidaknya 150--300 menit setiap minggu. Bisa juga dengan memiliki jadwal rutin olahraga tiga kali seminggu.

Bagi orang dengan penyakit jantung dan diabetes, disarankan untuk berkonsultasi perihal menu makan yang pantang dan sehat untuk dimakan. Tujuannya, supaya kolesterol tetap terkontrol dan mencegah risiko semakin menurunnya kesehatan.