Berbagai Penyebab Pusing setelah Makan, Catat dan Pahami
Ilustrasi kliyengan setelah makan (Pexels/Mikael Blomkvits)

Bagikan:

ACEH - Umumnya, orang merasa pusing atau sakit kepala sebelum makan. Namun, ada pula yang pusing atau kliyengan setelah makan. Ada beberapa penyebab pusing setelah makan. 

Dikutip VOI dari Medical News Today, pusing setelah makan bukanlah hal yang umum meski bisa terjadi berkaitan dengan sensitivitas tubuh terhadap makanan. Dokter menyebut kondisi ini sebagai vertigo postprandial.

Ada 5 hal yang memicu vertigo postprandial. Berikut adalah faktor-faktor tersebut beserta penjelasannya agar Anda bisa bertindak dengan lebih bijak. 

Beberapa Penyebab Pusing setelah Makan

1. Rendahnya gula darah

Penurunan gula darah disebut hipoglikemia reaktif. Hal ini dialami oleh orang dengan diabetes atau pradiabetes yang mungkin mengalami penurunan gula darah setelah makan. Pemicunya adalah tubuh memproduksi insulin terlalu banyak.

Gangguan kesehatan ini juga bisa dialani oleh orang tanpa diabetes, misalnya orang yang telah menjalani operasi perut sehingga mencerna makanan terlalu cepat. Efeknya membuat tubuh sulit menyerap glukosa dari makanan. Defisiensi yang langka terjadi pada enzim pencernaan juga dapat menurunan glukosa darah.

2. Tekanan darah rendah

Hipotensi postprandial, yaitu menurunnya tekanan darah secara tiba-tiba setelah makan. Orang dengan tekanan darah tinggi pun mungkin mengalami gejala ini. Kondisi ini disebabkan oleh pengerasan dan penyumbatan di arteri.

Penyumbatan arteri menyebabkan aliran darah sulit mengalir ke otak ketika juga mengalir ke sistem pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan kliyengan atau pusing. Orang dengan Parkinson dan gangguan sistem saraf rentan terhadap hipotensi postprandial.

3. Pengaruh obat diabetes

Beberapa obat diabetes, termasuk insulin, bisa menyebabkan pusing terutama ketika penurunan glukosa darah terlalu banyak. Sebenarnya ini merupakan tanda obat diabetes yang diminum sebelum makan mulai bekerja. Namun apabila selalu mengalaminya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter supaya memberikan resep obat tanpa efek samping tersebut.

4. Makanan, minuman, dan alkohol

Mengonsumsi makanan bersamaan dengan minuman beralkohol jenis tertentu bisa menyebabkan seseorang merasa pusing. Sensitivitas tubuh dapat menyebabkan gejala ini. Selain itu, obat-obatan dan bahan kimia tertentu, termasuk kafein dan alkohol, juga bisa menyebabkan pusing setelah makan.

Disarankan untuk mencatat episode pusing setelah makan. Tujuannya untuk mengevaluasi dan mengeliminir makanan atau minuman yang membuat Anda pusing sesudah makan.

5. Berdiri setelah duduk

Umumnya makan dilakukan dengan posisi duduk. Tak berapa lama usai makan akan berdiri. Beberapa orang mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Ketika ini terjadi, masalahnya bukan pada makanan, tetapi perubahan posisi dari duduk ke berdiri.

Ini disebut dengan hipotensi ortostatik atau dikenal juga dengan head rush. Selain daftar pemicu yang telah disebutkan, faktor lain juga bisa menyebabkan kepala pusing setelah makan. Faktor tersebut antara lain dehidrasi, masalah jantung, kehamilan, terpapar panas berlebihan, dan infeksi atau demam.