Probable Varian Omicron di Banda Aceh Mencapai 38 Orang, Sampel Dikirim ke Jakarta
Ilustrasi (Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh menyebut bahwa 38 orang di Banda Aceh terkonfirmasi positif probable COVID-19 varian omicron. Sampel pasien dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes di Jakarta guna memastikan hal tersebut.

"Warga Banda Aceh yang sudah probable omicron sebanyak 38 orang dari 50 sampel positif yang diambil untuk diuji," terang Kepala Dinkes Banda Aceh, Lukman, di Banda Aceh, Kamis, 24 Februari, diktuip VOI dari Antara.

Sampel Probable Varian Omicron di Banda Aceh

Dia menjelaskan, 50 sampel tersebut diambil dari kasus COVID-19 yang ditemukan di lingkungan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh secara acak, baik mahasiswa maupun unsur lainnya. Hasilnya, sebanyak 38 orang terdeteksi probable varian omicron.

"Di Banda Aceh tidak ada pengujian whole genome sequencing (WGS) sehingga untuk memastikan varian omicron, itu harus dikirimkan ke Jakarta," terangnya.

Sebelumnya, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Aceh mendeteksi 60 warga Aceh terkonfirmasi positif probable COVID-19 varian omicron.

Untuk mengetahui probable omicron tersebut, Balitbangkes Aceh menggunakan s-gene target failure (SGTF), kemudian dikirimkan ke laboratorium rujukan nasional di Jakarta.

Kasus COVID-19 Banda Aceh Meningkat

Lukman juga menyampaikan bahwa kasus COVID-19 di Banda Aceh itu terjadi peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan laporan terakhir yang diterima pada Rabu (23/2), terjadi penambahan sebanyak 38 kasus positif COVID-19, kemudian 39 orang dinyatakan sembuh.

Kemudian, saat ini juga masih terdapat 230 warga Banda Aceh yang menjalani isolasi mandiri, dan tiga masyarakat lanjut usia (lansia) dengan komorbid dirawat secara intensif di rumah sakit.

"Memang terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Banda Aceh dalam beberapa waktu ini, karena itu kita berharap masyarakat untuk selalu disiplin protokol kesehatan, sehingga penyebaran virus ini dapat kita cegah bersama," demikian Lukman.