ACEH - Bangkai gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) ditemukan di hutan produksi wilayah Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
Menurut Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, warga menemukan bangkai gajah berkelamin jantan itu pada 20 Februari, sekitar pukul 17.00 WIB. Gajah tersebut diperkirakan berusia 10 hingga 12 tahun. BKSDA Aceh menerjunkan tim ke lokasi penemuan bangkai gajah usai menerima laporan dari warga.
Gading Bangkai Gajah Sumatra
Agus mengatakan, gading gajah masih utuh, berukuran panjang 66 cm, diameter 19 cm, dan lingkaran pangkal 22 cm. Namun, bekas luka tusukan gading ditemukan pada bagian dada, perut, pangkal paha, dan dekat mata gajah.
"Dugaan sementara, kematian akibat perkelahian sesama gajah liar. Hasil olah tempat kejadian, tidak ditemukan adanya benda-benda mencurigakan," kata Agus di Banda Aceh, Rabu, 23 Februari, dikutip VOI dari Antara.
Ia menambahkan, BKSDA sudah mengambil beberapa sampel organ vital gajah untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Agus mengatakan bahwa gajah sumatra termasuk satwa liar yang dilindungi undang-undang. Dia mengimbau warga mendukung upaya pelestarian satwa tersebut dengan tidak merusak hutan habitat gajah atau memburu dan membunuhnya.