Mengenal Kleptomania, Gangguan Mental yang Mendorong Orang Suka Mencuri
Ilustrasi orang mencuri (Freepik)

Bagikan:

ACEH - Mencuri adalah hal yang tidak benar dan bisa masuk ranah kriminalitas. Namun, ada sebuah gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa senang saat mengambil barang yang bukan miliknya. Kondisi ini disebut kleptomania. 

Berdasarkan aspek psikologis, pelaku bukan tidak merasa bersalah atas perilakunya. Pelaku sering berjuang dengan rasa bersalah, menyesali perbuatannya, bisa mengalami depresi, bahkan kadang muncul ide bunuh diri.

Dikutip VOI dari Psychology Today, kleptomania telah dijelaskan dalam beberapa literatur sejak 200 tahun lalu. Namun, hal ini kurang dikupas secara mendalam sebab hanya ada sedikit data pemeriksaan patologi, pun pengobatannya. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang kleptomania berkaitan dengan kondisi psikologis pelaku.

Penyebab dan Fakta Seputar Kleptomania

1. Kleptomania diklasifikasikan sebagai gangguan kontrol impuls

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), kleptomania dianggap sebagai gangguan kontrol impuls, yang mana kondisinya mirip seperti OCD (Obsessive Compulsive Spectrum Disorders), gangguan suasana hati, dan gangguan penyalahgunaan zat terlarang.

2. Dorongan yang tak bisa dihentikan

Seperti halnya aktivitas impulsif, kleptomania ditandai dengan dorongan untuk mencuri dan ketidakmampuan untuk berhenti. Beberapa pengujian ilmiah menunjukkan bahwa orang dengan kondisi ini lebih impulsif dan suka mencari sensasi.

Orang dengan "penyakit" kleptomania mengalami pikiran dan desakan yang mengganggu terkait dengan mengutil. Seringnya pelaku akan mengalami rasa bersalah, menyesal, atau depresi setelah tindakan tersebut.

3. Barang yang diambil biasanya tidak dibutuhkan

Berkaitan dengan dorongan, maka barang yang diambil oleh seseorang dengan kleptomania bukan barang yang dibutuhkan. Bahkan barang tersebut tidak diinginkan, nantinya hanya akan ditimbun, dibuang, diberikan, atau dikembalikan ke toko.

4. Mencuri seolah "mendapat" hadiah

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Annals of Clinical Psychiatry menuliskan bahwa keparahan diagnosis kleptomania sangat berkorelasi dengan perasaan ‘hadiah’ dari mencuri. Gangguan komorbiditas dari klepto ialah OCD dan anoreksia nervosa.

5. Penyebab kleptomania

Menurut DSM-5, kletomania tampaknya disebabkan gangguan jalur neurotransmitter di otak terkait dengan serotonin dan dopamine. Bagian tersebut dapat memengaruhi agresi dan sistem penghargaan otak. Individu juga mengalami ketidakseimbagan dalam sistem opiois otak, pengaruhnya pada kemampuan untuk menahan dorongan.

Terdapat beberapa cara pengobatan, termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) dan exposure and response prevention (ERP). Beberapa ahli menyarankan pengobatan diamanatkan oleh pengadilan, dalam konteks di Amerika Serikat. Di Amerika, 87 pasien kleptomania telah ditangkap dan antara 15-23 persen dipenjara.

Artikel ini telah tayang dengan judul Berkaitan dengan Gangguan Kontrol Impuls, Kenali 5 Hal Tentang Kleptomania.

Selain penyebab dan fakta seputar kleptomania, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.