ACEH – Kemenkum HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kembali memindahkan empat narapidana (napi) risiko tinggi dari Aceh ke Lapas Nusakambangan.
"Pemindahan ini untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara," terang Kepala Lapas Kelas I Batu, Jalu Yuswa Panjang, melalui keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dikutip VOI dari Antara, Selasa, 28 Desember.
BACA JUGA:
Empat Napi Risiko Tinggi
Keempat napi berinisial D, M, HG, dan CM. Mereka adalah napi yang divonis pidana penjara 16 tahun hingga seumur hidup. Keempatnya dipindahkan dari Lapas Kelas IIB Idi dan Lapas Kelas III Lhoknga ke Lapas Kelas IIA Khusus Karanganyar.
"Mereka adalah narapidana kasus narkotika dan kasus tindak pidana umum pembunuhan yang masuk dalam kategori high risk," ujarnya.
Pemindahan para narapidana mendapat pengawalan ketat dari petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Aceh yang bekerja sama dengan Brimob Polda Aceh.
Keempat napi risiko tinggi tiba di Dermaga Wijayapura, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sekitar pukul 12.45 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Lapas Kelas I Batu, Jalu Yuswa Panjang.
Demi keamanan, keempatnya melewati pemeriksaan fisik dan penggeledahan terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke Lapas Karanganyar.
Alasan Pemindahan Napi Risiko Tinggi dari Aceh
Jalu mengatakan bahwa pemindahan narapidana kategori risiko tinggi itu merupakan bentuk komitmen pemasyarakatan dalam mencegah gangguan ketertiban dan keamanan di lapas, termasuk peredaran gelap narkotika serta kekerasan.
Menurutnya, pemindahan tersebut sesuai dengan semangat back to basics yang digaungkan pemasyarakatan.
"Pak Dirjen telah mengimbau kami untuk mengembalikan tugas dan fungsi pemasyarakatan sebagaimana mestinya agar tidak lagi terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan," ujarnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul 4 Napi Risiko Tinggi Dipindah dari Aceh ke Lapas Nusakambangan.
Selain pemindahan napi risiko tinggi Aceh, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.