Flu Burung Bunuh 5.000 Burung Bangau di Cagar Alam Hula Israel
Burung bangau di Agamon Hahula Israel. (Wikmedia Commons/Dr. Avishai Teicher Pikiwiki Israel)

Bagikan:

ACEH – Flu burung membunuh lebih dari 5.000 burung bangau yang bermigrasi di Israel. Hal ini membuat pihak berwenang membuat peringatan mengenai kemungkinan kekurangan telur karena unggas dimusnahkan sebagai tindakan pencegahan.

Perdana Menteri Naftali Bennett bertemu penasihat keamanan nasional dan pakar yang lain guna membahas upaya mengatasi wabah flu burung dan mencegah penularan terhadap manusia. Kantor Bennett menyatakan, sejauh ini tidak ada laporan penularan manusia.

Media Israel menyebut, anak-anak yang sudah mengunjungi cagar alam terkait mungkin telah bersentuhan dengan burung bangau yang terserang flu burung dan berkemungkinan menyebabkan penyebaran flu burung.

"Ini adalah pukulan terburuk bagi satwa liar dalam sejarah negara itu," Menteri Lingkungan Tamar Zandberg membuat cuitan di Twitter saat petugas mengumpulkan bangkai bangau dari danau di Cagar Alam Hula dan rawa-rawa terpencil, dikutip VOI dari Reuters, 28 Desember.

Pemusnahan Unggas Mencegah Wabah Flu Burung Merajalela

Pihak berwenang sedang mencari cara untuk menghapus kuota impor dan membawa telur dari luar negeri untuk mencegah kekurangan telur karena pemusnahan.

Sementara mengutip ABC News, wabah flu burung di Israel Utara ini menewaskan sedikitnya 5.200 bangau, memaksa peternak untuk menyembelih ratusan ribu burung demi mencegah bencana satwa liar yang disebut sebagai salah satu yang paling mematikan dalam sejarah Israel.

Uri Naveh, seorang ilmuwan senior di Otoritas Taman dan Alam Israel, mengatakan situasinya belum terkendali.

"Banyak burung yang mati di tengah badan air sehingga sulit untuk dikeluarkan," tandasnya.

Di tempat lain, Yaron Michaeli, juru bicara taman Danau Hula, lokasi populasi bangau berpusat, mengatakan bahwa para pekerja memindahkan bangkai secepat mungkin karena khawatir bisa menginfeksi satwa liar yang lain.

Infeksi Burung Bangau di Israel

Michaeli mengungkapkan, diyakini bahwa burung bangau itu terinfeksi oleh burung-burung kecil yang melakukan kontak dengan peternakan yang menderita wabah.

Kendati demikian, ia mengungkapkan jumlah kematian di antara crane tampaknya telah stabil dalam beberapa hari terakhir.

"Ini pertanda baik. Mereka mungkin mulai melupakan ini. Kami sangat berharap," tandasnya.

Michael menambahkan, sekitar 500.000 bangau melewati Israel setiap tahun dalam perjalanan ke Afrika dan sejumlah kecil menetap di kawasan ini. Tahun ini, diperkirakan 30.000 burung bangau tinggal di Israel selama musim dingin.

Artikel ini telah tayang dengan judul Wabah Flu Burung: Ribuan Bangau di Cagar Alam Hula Israel Mati, Ratusan Ribu Ayam Disembelih.

Selain flu burung di Israel, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.