Nadiem Makarim Sebut Pembelajaran Musik Tradisi Akan Masuk Program Pendidikan
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, berdialog dengan maestro budaya di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada Selasa malam, 26 Oktober. (Foto HO BKHM Kemendikbudristek)

Bagikan:

ACEH - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menjelaskan bahwa pembelajaran musik tradisi akan masuk dalam program pendidikan formal dan informal.

“Salah satu rekomendasi penting dari Kongres Musik Tradisi Nusantara yang berlangsung pada September 2021 adalah menyediakan dan memasukkan pembelajaran musik tradisi Nusantara dalam pendidikan formal dan informal agar anak-anak Indonesia juga kelak menjadi pelestari budaya,” terang Nadiem di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara pada Rabu, 27 Oktober, seperti dilansir Antara.

Nadiem berkunjung ke Kabupaten Samosir untuk menghadiri rangkaian acara Festival Musik Tradisi Indonesia 2021. Acara tersebut digelar di Danau Toba, Labuan Bajo, dan Tidore.

Pembelajaran Musik Tradisi Demi Kemajuan Kebudayaan

Dia mengemukakan bahwa kolaborasi antar-generasi dalam Festival Musik Tradisi Indonesia-Danau Toba merupakan bagian dari upaya pemajuan kebudayaan.

“Kita sudah melihat sendiri bahwa dengan berkolaborasi kita mampu bergerak bersama memajukan kebudayaan. Mari wujudkan Indonesia yang bahagia dengan merdeka berbudaya,” katanya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hilmar Farid, mengatakan bahwa Festival Musik Tradisi Indonesia-Danau Toba 2021 fokus pada isu alih generasi dalam upaya pelestarian budaya.

"Pesan yang penting dari kegiatan ini adalah alih generasi. Jadi ada regenerasi musik tradisi. Kita tentu senang banyak anak muda yang usianya masih SMP dan SMA sudah ikut berkarya. Kita berharap kegiatan ini bisa menanamkan semangat yang baru di kalangan anak-anak muda untuk mengenal musik tradisi,” katanya.

Hilmar berharap generasi muda bisa mengambil peran besar dalam menentukan arah pemajuan kebudayaan.

Sementara itu, penggiat budaya Batak, Ojax Manalu, mengatakan bahwa Festival Musik Tradisi Indonesia juga bisa menumbuhkan kebanggaan dan optimisme di kalangan masyarakat yang bermukim di Kawasan Danau Toba.

“Ini merupakan pertama kalinya empat puak di masyarakat Batak, yakni Toba, Karo, Simalungun, dan Pakpak berkolaborasi dalam suatu festival,” katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Saatnya Pembelajaran Musik Tradisional Mendapat Tempat, Nadiem Tekankan Hal Ini.

Selain pembelajaran musik tradisi, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!