Jokowi Minta Vaksin COVID-19 Booster Diterima Masyarakat Umum Awal Tahun 2022
Ilustrasi vaksinasi (Unsplash)

Bagikan:

ACEH - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah mulai melakukan pembahasan terkait skema pemberian vaksin COVID-19 booster atau suntikan ketiga kepada masyarakat umum. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meminta agar pemberian vaksin booster bisa dilakukan pada awal 2022.

"Arahan Bapak Presiden tadi sudah disampaikan bahwa nanti vaksin booster diharap bisa dilaksanakan di awal tahun depan," kata Airlangga dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang dikutip pada Selasa, 19 Oktober.

Pemberian Vaksin COVID-19 Booster

Ia mengatakan Presiden memerintahkan mekanisme pemberian suntikan booster ini dibahas dalam dua mekanisme berbeda.

"(Mekanisme, red) ini diminta untuk dipersiapkan yang berbasis PBI dan non-PBI," tegas Airlangga.

Sebelumnya, pemerintah disebut masih fokus memberikan suntikan dosis ketiga vaksin COVID-19 kepada tenaga kesehatan untuk melindungi mereka dalam upaya penanganan pandemi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per hari Senin, 18 Oktober jumlah penerimaan dosis ketiga telah mencapai 1.073.746 orang atau telah terjadi penambahan sebesar 3.685 orang.

Sementara, untuk dosis pertama suntikan vaksin COVID-19 terjadi penambahan penerima sebanyak 477.788 orang sehingga totalnya mencapai 107.981.016 orang. Kemudian vaksinasi dosis kedua terjadi penambahan 456.232 orang sehingga total menjadi 63.188.800 orang.

Artikel ini telah tayang dengan judul Jokowi Minta Booster Vaksin COVID-19 untuk Masyarakat Umum Bisa Disuntikkan di Awal Tahun 2022.

Selain vaksin COVID-19 booster, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!