ACEH – Faldo Maldini, staf khusus Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), meminta semua untuk pihak menunggu surat presiden (surpres) mengenai nama calon panglima TNI yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Diketahui, Hadi akan masuk masa pensiun.
Faldo mengatakan, semua masih berproses sebab saat ini pemerintah sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi.
Terkait hal tersebut, ia melanjutkan, pemerintah masih mencari dan mempertimbangkan sosok calon panglima TNI yang bisa menjawab tantangan untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi COVID-19.
"Kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting, ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama," terang Faldo, Senin, 11 Oktober.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Legislator Golkar Minta Jokowi Ajukan Calon Pengganti Panglima Hadi Tjahjanto Sebelum 7 Oktober
20 September 2021, 12:30 -
| BERITA
Istana: Kriteria Utama Calon Panglima TNI, Mampu Bawa Indonesia Bangkit dari Pandemi
11 Oktober 2021, 14:30 -
| BERITA
Istana: Masih Proses, Surpres Calon Panglima Tak Mungkin Diserahkan Diam-Diam
08 Oktober 2021, 12:59
Tantangan Calon Panglima TNI
Ia mengakui, sampai Senin kemarin surpres dari Joko Widodo terkait penyelenggaraan fit and proper test belum dikirimkan ke DPR. Dia meminta publik bersabar karena tidak mungkin posisi panglima TNI kosong ketika Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun.
"Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam," tegas Faldo.
Faldo mengeklaim, sejauh ini persoalan calon panglima TNI masih aman sembari menunggu jadwal DPR bersidang kembali usai masa reses. Menurutnya, masih ada waktu untuk mempersiapkan uji kelayakan dan kepatutan hingga masuk waktu pensiun Panglima Hadi pada akhir November 2021.
"Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini," kata Faldo.
Faldo berharap, panglima TNI yang baru adalah prajurit terbaik dari berbagai aspek. Pasalnya, kata dia, bukan hanya soal kualifikasi personal, tapi panglima TNI baru juga punya sederet tantangan berat.
"Bagaimana bahu-membahu dengan rakyat untuk melewati pandemi, pengembangan personel baik dari segi kualitas SDM ataupun karier, pengembangan alutsista, dan harmonisasi tata kelola di tubuh tiga matra," jelas Faldo.
Oleh karena itu, tambahnya, waktu yang tersisa satu bulan ke depan benar-benar dimanfaatkan untuk mencari sosok terbaik sebagai panglima.
"Ini sangat menentukan. Kita tunggu saja ya," tandas Faldo.
Artikel ini telah tayang dengan judul Istana: Kriteria Utama Calon Panglima TNI, Mampu Bawa Indonesia Bangkit dari Pandemi.
Selain calon panglima TNI, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!
