ACEH - Polri menyatakan bakal mencari pihak yang menebar informasi bahwa ada korban yang jatuh akibat terkecoh hoaks COVID-19 yang diungkapkan oleh dokter Lois Owien.
Sedianya, beredar kabar jika seseorang meninggal karena termakan hoaks Lois Owien. Sebab, orang tersebut tak mau mengkonsumsi obat untuk kesembuhannya.
BACA JUGA:
"Nanti dicek kebenarannya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Senin, 19 Juli.
Polisi Menyayangkan Adanya Orang yang Termakan Hoaks Lois Owien Soal COVID-19
Pada kesempatan berbeda, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyayangkan masih adanya yang termakan hoaks COVID-19. Padahal, fakta yang terjadi banyak masyarakat sudah terpapar.
"Sudah banyak yang menjadi korban meninggal karena COVID-19, kok masih percaya hoaks," kata dia.
Selain itu, Agus juga menyebut mengkonsumsi obat dan vaksin merupakan salah satu cara agar terhindar dari penyebaran COVID-19
Terlebih, pemerintah sudah memfasilitasi masyarakat untuk menjalani proses vaksinasi COVID-19 secara gratis. Karena itu, besar harapan agar masyarakat mengikuti proses vaksinasi .
"Pemerintah sudah siapkan fasilitas vaksin kepada masyarakat dengan gratis berkelanjutan, pilihannya kan kepada masyarakat sendiri. Yang punya komorbit tentu dengan pertimbangan dokter bisa diberikan atau tidak, harapannya yang lain berpartisipasi untuk mencapai imunitas komunal," tandas Agus.
Artikel ini telah tayang dengan judul Hoaks COVID-19 Dokter Lois Owien Makan Korban, Polri Turun Tangan.
Selain hoaks dokter Lois Owien, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!