Gubernur Aceh Gandeng Ibu-Ibu untuk Tangani COVID-19
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (Antara)

Bagikan:

ACEH – Ibu-ibu memiliki peran yang besar dalam menjaga dan mencegah keluarganya tertular COVID-19. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengingatkan penerapan protokol kesehatan pada keluarga.

“Kita akan melibatkan kaum ibu untuk membantu pemerintah mendisiplinkan protokol kesehatan COVID-19 dalam keluarganya,” ungkap Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Banda Aceh, Selasa, 25 Mei, dilansir Antara.

Menurutnya, pihaknya sangat sepakat bahwa rumah tangga jadi benteng untuk menangani COVID-19, lebih spesifik lagi adalah peran ibu.

Peran Ibu dalam Penanganan COVID-19

Gubernur juga mengajak Satgas COVID-19 kabupaten/kota untuk ikut mengampanyekan peran ibu dalam menjaga anggota keluarganya dari terpapar virus corona.

“Langkah konkret untuk mendukung ide ini adalah, pemerintah akan menggandeng organisasi wanita dan memberi kewenangan kepada mereka untuk ikut mendisiplinkan protokol kesehatan dalam masyarakat. Kita akan mengajak dan melibatkan organisasi wanita dalam menanggulangi wabah seperti PKK, Dekranasda, Persit , Bhayangkari dan sejumlah organisasi lainnya,” terang Gubernur.

Nova menjelaskan, sebagai ibu, perempuan dalam keluarga bisa memastikan anggota keluarganya, seperti anak-anak dan lanjut usia, tetap tinggal di rumah selama pandemi jika tidak ada keperluan penting yang mengharuskan keluar rumah.

“Jika pun keluar, maka harus mengingatkan penerapan protokol kesehatan,” kata Nova Iriansyah.

Kapolda Aceh, Irjen Wahyu Widada dalam rakor tersebut mengatakan peran ibu sangat penting dimanfaatkan dalam menangani COVID-19.

Menurut dia citra ibu yang disegani dan dipatuhi oleh anak dan suami dapat efektif untuk mengingatkan protokol kesehatan demi melindungi keluarganya.

Karena itu, peran ibu-ibu di PKK, Bhayangkari dan Persit akan lebih efektif untuk memberikan kesadaran-kesadaran dalam masyarakat, demikian Wahyu Widada.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Tekan COVID-19, Aceh akan Libatkan Peran Ibu-ibu. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!