Deteksi Makanan Mengandung Boraks, BBPOM Gelar Tes Cepat di 1.000 Lebih Warkop
Selebgram Aceh dipandu petugas BPOM saat uji cepat produk mi untuk mengetahui kandungan borak, saat sosialisasi Tribakti Pangan Aman ke 1.000 warung kopi se Aceh di Banda Aceh, Jumat (5/8/2022). (ANTARA/Khalis Surry)

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh melakukan tes cepat di 1.000 lebih warung kopi di seluruh Aceh guna mendeteksi makanan mengandung boraks.

Menurut Kepala BBPOM Banda Aceh, Yudi Noviandi, tes cepat dilakukan karena selama ini masih ada warung kopi di Aceh yang menjual makanan mengandung boraks.

“Ada beberapa, namun tidak banyak warung kopi yang masih kita temukan produknya menggunakan bahan berbahaya,” terang Yudi saat sosialisasi program Inovasi Sanger Ureung Aceh, Jumat, 6 Agustus, dikutip VOI dari ANTARA.

Tes Cepat Warkop untuk Deteksi Makanan Mengandung Boraks 

Dia menjelaskan, terdapat empat bahan berbahaya yang lazim digunakan oleh masyarakat untuk makanan, yaitu metani yellow, rodhamin B, formalin, dan boraks.

Namun, berdasarkan pengawasan di Aceh dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat Aceh lebih spesifik pada penggunaan boraks, sedangkan tiga bahan berbahaya yang lain selalu negatif saat dilakukan pengujian laboratorium.

“Jadi kami langsung intervensi uji cepat terhadap boraks saja, karena yang selama ini kita temukan hanya boraks,” terang Yudi.

Dia mengatakan, ada sekitar 1.200 warung kopi yang telah terdata di seluruh wilayah Aceh dan menjadi sasaran dari 50 petugas BPPOM untuk dites cepat deteksi boraks.

Sebanyak 700 warung kopi berada di ibu kota Aceh Banda Aceh, sekitar 100 warung kopi di Aceh Besar dan selebihnya tersebar di seluruh daerah Aceh.

Beberapa Jenis Makanan yang Mengandung Boraks

Beberapa makanan yang dites seperti mi, bakso, ketupat, kerupuk tempe, nasi buras, lontong hingga siomay.

“Itu produk-produk yang kita uji selama ini masih kita dapatkan mengandung bahan berbahaya boraks,” katanya.

Menurut Yudi, pengujian tersebut juga bertujuan agar masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia itu merasa nyaman dan aman ketika menyantap kuliner di setiap warung kopi.

“Warung kopi yang telah diintervensi akan diberi tanda stiker Sanger Ureung Aceh, bahwa makanan dan minuman di warung kopi ini sudah dinyatakan aman dikonsumsi,” katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul BBPOM Tes Cepat Deteksi Boraks di 1.000 Warung Kopi se-Aceh.

Selain makanan mengandung boraks, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.