Mengenal Bahaya Kebanyakan Konsumsi Garam terhadap Imun dan Tekanan Darah
Ilustrasi efek terlalu banyak konsumsi garam (iStockphoto)

Bagikan:

ACEH - Ada bahaya atau risiko negatif bagi kesehatan terkait asupan garam atau natrium secara berlebih. Ada banyak ahli yang telah memberikan saran untuk membatasi asupan garam dalam kuliner sehari-hari, maksimal 2,3 gram per sehari. Berdasarkan studi, salah satu bahaya kebanyakan garam atau natrium dalam darah bisa menyebabkan sel-sel kekebalan tubuh menghasilkan lebih sedikit energi.

Jika sel-sel kekebalan tidak bekerja sebagaimana mestinya, imun bisa menurun. Dikutip VOI dari Verywell Health, konsumsi banyak natrium berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Studi mutakhir menunjukkan bahwa banyak konsumsi makanan asin berpotensi menurunkan imun.

Bahaya Kebanyakan Konsumsi Garam atau Kuliner Asing 

Studi itu berangkat dari fakta bahwa kebanyakan orang Amerika Serikat makan hampir 50 persen lebih banyak garam daripada yang direkomendasikan. Konsumsi garam dalam makanan bisa menyeimbangkan kelebihan cairan tubuh atau menjaga fungsi jantung dan saraf, tetapi bisa berbahaya terhadap kenaikan tekanan darah.

Efek lain yang bisa ditimbulkan adalah berisiko menyebabkan kadar natrium serum darah menjadi terlalu tinggi. Ini bisa menyebabkan natrium menumpuk di tempat yang tidak seharusnya, seperti tempat peradangan di tubuh. Sel kekebalan berperan dalam respons peradangan tubuh sehingga hal tadi bisa memengaruhi seberapa baik sel-sel kekebalan itu berfungsi.

Untuk mendukung kekebalan tubuh atau imun agar bisa bekerja dengan semestinya, diperlukan asupan nutrisi tertentu secara cukup. Hal-hal yang berkaitan dengan itu antara lain asupan cukup vitamin C, istirahat dengan cukup, terhidrasi dengan cukup, dan tidak mengonsumsi terlalu banyak garam.

Garam terhadap Sistem Kekebalan Tubuh

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, menyorot bahwa data masa lalu telah menunjukkan konsentrasi natrium yang lebih tinggi dalam darah memengaruhi aktivasi dan fungsi sel yang berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh. Dari temuan tersebut, peneliti menunjukkan bahwa sel-sel kekebalan dipengaruhi secara negatif oleh terlalu banyak natrium.

Kondisi tersebut terjadi ketika garam menghambat produksi dan kinerja enzim yang memainkan peran penting dalam rantai pernapasan. Kemudian menyebabkan sel menggunakan lebih sedikit oksigen. Pada gilirannya, berdampak pada kesehatan sel.

Efek negatif dari makan banyak garam bisa dialami ketika terlalu sering. Dari hasil analisis studi menunjukkan bahwa efek negatif asupan garam dapat terjadi setelah satu kali makan tinggi garam. Namun efek tersebut tidak bertahan lama.

Menariknya lagi, asupan garam berlebih tak disadari dari konsumsi makanan olahan, bukan menambahkan garam meja pada makanan. Jadi, alih-alih menumpuk stok makanan olahan di lemari pendingin, lebih baik mengolah bahan segar agar asupan garam atau natrium tetap terkontrol. Selain itu, jika makan di restoran mintalah saus atau kecap dan tambahan rasa diletakkan di samping agar dapat memakainya seminim mungkin.

Artikel ini telah tayang dengan judul Terlalu Banyak Konsumsi Garam atau Makanan Asin, Temuan Studi: Dapat Memengaruhi Kekebalan Tubuh.

Selain bahaya kebanyakan konsumsi garam, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.