JAKARTA - Konsumsi garam yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia adalah 5 gram (1 sendok teh) untuk orang dewasa per hari. Konsumsi garam tidak boleh berlebihan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Dampak buruk konsumsi garam berlebihan juga bisa mempengaruhi kesehatan seksual seseorang. Inilah beberapa dampak asupan garam berlebih pada kesehatan seksual yang harus diwaspadai, dikutip dari Healthshots, pada Kamis, 27 Maret.
1. Tekanan darah tinggi yang pengaruhi fungsi kelamin
Asupan garam yang berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang pada akhirnya dapat mengurangi aliran darah ke berbagai organ. Termasuk juga organ yang terlibat dalam fungsi seksual, yakni alat kelamin.
Hipertensi dapat menyebabkan masalah ereksi pada pria. Sedangkan pada wanita hipertensi dapat menyebabkan kekeringan pada vagina dan penurunan gairah seksual.
BACA JUGA:
2. Kekakuan pada arteri
Pembuluh darah yang fleksibel diperlukan untuk aliran darah yang optimal, yang berperan penting untuk gairah dan kinerja seksual. Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan risiko kekakuan arteri, yang dapat memengaruhi kehidupan seks.
Kekakuan pada arteri tersebut membuat pembuluh darah kesulitan mengembang atau berkontraksi sesuai kebutuhan. Ini tentunya mengganggu karena kontraksi organ intim diperlukan untuk berhubungan seksual.
3. Disfungsi endotel yang menyebabkan disfungsi seksual
Endotel merupakan lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah dan sistem limfatik. Fungsi endotel yang sehat sangat penting untuk pelepasan oksida nitrat, zat yang membantu pembuluh darah rileks dan meningkatkan aliran darah, yang sangat dibutuhkan untuk kelancaran hubungan seksual.
Mengonsumsi garam yang berlebihan dapat merusak fungsi sel endotel. Disfungsi pada endotel dapat mempengaruhi kesehatan seksual, bahkan menyebabkan disfungsi seksual seseorang.