Memahami Pengaruh Espreso terhadap Kadar Kolesterol Tubuh
Ilustrasi (Chevanon Photography/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Minum espreso adalah hal yang wajar, terutama bagi para pecinta kopi. Namun, dalam penelitian yang diterbitkan dalam BMJ Open Heart, dijelaskan bahwa konsumsi yang berlebihan berhubungan dengan kolesterol yang lebih tinggi, terutama bagi laki-laki. Sampai tahap manakah pengaruh espreso terhadap kadar kolesterol?

Dikutip VOI dari Antara, beberapa peneliti dari Arctic University of Norway, University of Oslo dan University of Gothenburg di Swedia melakukan penelitian terhadap data survei yang melibatkan 21.083 orang Norwegia berusia 40 tahun ke atas. Setelah itu, dilakukan pembandingan untuk melihat hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan kadar kolesterol melalui sampel darah. 

Pengaruh Espresi terhadap Kadar Kolesterol

Para peneliti ingin mengetahui efek dari berbagai jenis kopi terhadap kadar kolesterol dalam tubuh manusia. Setelah dilakukan penelian, mereka mendapati bahwa orang yang minum tiga sampai lima cangkir espreso per hari punya kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak minum espresso. Berdasarkan data, hubungan antara espreso dan kolesterol lebih kuat untuk pria dibandingkan dengan wanita.

Temuan yang lain, orang yang minum enam atau lebih cangkir kopi saring setiap hari dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih tinggi pada wanita, tetapi tidak pada pria. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa jenis kopi bisa memberikan dampak yang berbeda terhadap kesehatan. 

Pada studi sebelumnya, diketahui bahwa kopi yang disaring mungkin lebih baik untuk kesehatan jantung, karena espreso tanpa filter mengandung lebih banyak senyawa spesifik yang disebut sebagai kafestol dan kahweol yang berhubungan dengan kolesterol tinggi.

Walau begitu, kopi mengandung ribuan senyawa dan banyak yang memiliki dampak positif bagi kesehatan sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan cara paling sehat untuk menikmatinya.

Menakar Manfaat Kopi bagi Kesehatan

Menurut studi, minum kopi hingga lima cangkir sehari umumnya aman dan mungkin memiliki manfaat kesehatan. Terlepas dari kekhawatiran tentang kadar kolesterol, kopi dianggap aman bagi kebanyakan orang. Tidak ada bahaya jangka panjang untuk minum kopi dalam jumlah sedang.

Kopi termasuk sumber antioksidan dan mikronutrien nabati lainnya yang dapat membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan penurunan kognitif. Senyawa dalam kopi dapat membantu mengurangi peradangan, memperbaiki pencernaan, dan meredakan gejala kesehatan mental seperti depresi.

Namun, terlalu banyak kopi atau sumber kafein apa pun dapat memiliki efek samping seperti rasa gelisah, cemas, mual, jantung berdebar, dan dalam kasus ekstrim bisa membuat orang tidak sadarkan diri.

Gejala jangka pendek dapat terjadi setelah mengkonsumsi lebih dari batas yang direkomendasikan yaitu 400 miligram atau sekitar empat cangkir kopi. Overdosis kafein yang serius bisa terjadi pada tingkat konsumsi yang lebih tinggi yakni sekitar 30-50 cangkir kopi atau lebih.