ACEH - Salam Pancasila hadir sebagai bentuk salam kebangsaan untuk menghormati semua warga Indonesia yang beragam, bukan sebagai pengganti salam keagamaan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.
“Tujuan utama salam Pancasila adalah salam kebangsaan untuk menghormati semua warga negara Republik Indonesia dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan apa pun sesuai dengan spirit bhinneka tunggal ika,” terang Yudian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip VOI dari Antara, Kamis, 10 Februari.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Isolasi Mandiri Hampir Sebulan, Gubernur Aceh Akhirnya Sembuh dari COVID-19
29 Juni 2021, 11:23 -
| BERITA
Megawati Pamer Banyak yang Mau Daftar ke PDIP: Seabrek-abrek Sekarang
10 Januari 2023, 12:08
Makna Salam Pancasila
BPIP merilis video pendek salam Pancasila berdurasi 5 menit 30 detik melalui kanal Youtube BPIP untuk mengenalkan makna salam Pancasila sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa ke masyarakat.
“Menyapa dan mengucapkan salam kepada orang lain adalah perilaku terpuji yang dianjurkan oleh semua agama. Karena itu dalam berbagai tradisi keagamaan, salam adalah bagian penting,” terang Yudian.
Yudian menjelaskan, di tengah keragaman tradisi salam berbagai agama dan budaya Indonesia, penting untuk memiliki tradisi salam yang melintasi batas-batas kultural demi memperkokoh persatuan bangsa.
“Kita memiliki bahasa Indonesia sebagai lingua franca atau bahasa antara, maka sekarang kita memiliki salam Pancasila sebagai salam perantara atau saluti franca, yang dapat dipraktekkan oleh semua warga negara Indonesia,” terang Yudian.
Salam Pancasila dan Salam Merdeka
Salam Pancasila mulai dikenalkan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, saat memberikan sambutan pada acara kegiatan penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor pada tanggal 12 Agustus 2017.
Yudian berharap hadirnya video salam Pancasila bisa menjawab pentingnya salam Pancasila sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa.