Aceh - Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan soal target 10.000 unit Pertashop. Menurutnya, hal tersebut akan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian rakyat. Target ini disebut akan berdampak signifikan terhadap kelangsungan energi di daerah dan penyerapan tenaga kerja, terutama oleh pengusaha menengah dan pengusaha daerah.
"Dengan 10.000 Pertashop ini, masing-masing akan menciptakan lapangan pekerjaan dan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian rakyat. Ke depan kita utamakan menjaring pengusaha daerah untuk mencapai target ini," terang Erick dalam keterangan tertulis, dikutip VOI dari Antara, Senin, 7 Februari.
BACA JUGA:
-
| EKONOMI
Lanjutkan Sinergitas dengan PBNU, Erick Thohir: Ponpes Harus jadi Mercusuar Peradaban
07 Januari 2022, 12:12 -
| AKTUAL
Pendapat Erick Thohir Mengenai Kerja Sama PT PPA dengan Bank Muamalat dan BPKH
16 September 2021, 15:28
Kerja Sama Pertashop dengan Berbagai Pihak
Erick Thohir menambahkan, saat ini Indonesia masih berada dalam kondisi pandemi COVID-19. Selain kesehatan, ekonomi juga terdampak.
"Saya sudah memberikan arahan kepada seluruh BUMN, walaupun korporasi namun harus ikut serta menyeimbangkan keberpihakan dengan rakyat. Salah satunya melalui Pertashop Pertamina kita ingin membangun ekonomi yang seimbang," terang Menteri BUMN.
Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading, yaitu Pertamina Patra Niaga terus membuka dan mendorong peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop dengan berbagai pihak, seperti BUMDes, koperasi, pesantren, dan pelaku usaha atau UMKM di seluruh Indonesia.
Melalui Pertashop, Pertamina diharapkan mampu terus berkontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara, serta mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Sebagai upaya mendorong semangat para mitra Pertashop untuk mencapai kinerja terbaik, Pertamina Patra Niaga memberikan penghargaan kepada para pengusaha Pertashop terbaik, antara lain UMKM Lokal Non Mitra, Angka penjualan terbaik dan Sarfas terbaik.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri BUMN didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di Madiun pada Minggu 6 Februari dalam acara Sosialisasi Nasional Program Percepatan Implementasi Pertashop Melalui Kolaborasi BUMN - BUMDes dan Badan Usaha lainnya untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
Alfian Nasution mengatakan bahwa Pertashop adalah bagian dari Pertamina One Village One Outlet (OVOO), di mana Pertamina ingin menyalurkan energi yang menjangkau lebih luas dan merata.
"Pertamina terus berupaya menghadirkan 10.000 Pertashop di 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, dan kehadiran Pertashop diharapkan mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat, sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina. Ini adalah bentuk pemenuhan aspek Availability, Acceptability, Affordability, dan Accessibility of Energy," ujar Alfian.
Jumlah Pertashop di Indonesia
Sejak 2020 hingga Januari 2022, sudah beroperasi sekitar 4.311 Pertashop di seluruh Indonesia, 473 di antaranya berada di Provinsi Jawa Timur dan 16 berada di kota atau kabupaten Madiun. Dari total tersebut, 249 Pertashop juga dikelola oleh mitra strategis, 54 di antaranya atau 22 persen dikelola oleh BUMDes.
Namun tantangan dalam implementasi pengembangan Pertashop di seluruh pelosok negeri sangat berat jika hanya dilakukan satu pihak. Karena itu diperlukan bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak termasuk melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Alfian berharap, Pertashop dapat mengembangkan usaha bersama masyarakat desa untuk meningkatkan nilai ekonomi daya saing masyarakat, produktivitas masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di Desa.
"Pertashop akan hadir menjadi penggerak ekonomi desa yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional serta mengedukasi masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan. Bahkan 12 persen dari total konsumsi Pertamax sebagai bahan bakar ramah lingkungan ini disalurkan melalui Pertashop," kata Alfian.
