Susunan Pengurus PBNU Dirilis, Perempuan Turut Dimasukkan
Tangkap Layar YouTube

Bagikan:

ACEH - Beberapa waktu lalu Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengumumkan susunan PBNU masa jabatan 2020--2027. Ada beberapa kejutan dalam susunan pengurus baru kali ini, salah satunya adalah pengakomodiran kalangan perempuan.

Gus Yahya, panggilan Yahya Cholil Staquf, mengatakan bahwa postur susunan pengurus ini merupakan gabungan dari sisi kedaerahan, gender, dan orientasi politik.

"Dari segi kedaerahan, semua daerah terwakili dalam PBNU yang berwajah nusantara," terang Gus Yahya dalam konferensi pers virtual, Rabu, 12 Januari, dikutip VOI.

Perempuan sebagai Pengurus PBNU

Gus Yahya mengatakan bahwa dalam pengurusan kali kalangan perempuan turut dimasukkan. Ini menjadi hal baru bagi PBNU. 

"Baru kali ini, setelah 96 tahun usia NU, kaum perempuan diakomodasi dalam susunan harian PBNU," lanjutnya.

Dia mengatakan, NU akan mengambil jarak yang secara sama setara dengan berbagai sudut kepentingan politik. Caranya adalah mengakomodasi berbagai elemen kepentingan dari sudut poltiik supaya bisa saling mengontrol.

"Supaya jarak NU dengan berbagai partai politik tetap sama," jelas dia.

Gubernur Jawa Timur dalam PBNU

Gus Yahya memilih Saifullah Yusuf sebagai sekretaris jenderal dan menunjuk Mardani H. Maming sebagai bendahara umum PBNU.

Nama Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur masuk sebagai Ketua PBNU.

Artikel ini telah tayang dengan judul Gus Yahya Umumkan Susunan Pengurus PBNU, Perempuan untuk Pertama Kali Masuk, 'Baru Kali ini Setelah Berusia 96 Tahun'.

Selain susunan pengurus PBNU, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh