ACEH – Belum lama ini pemprov Aceh mendapatkan kiriman vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat sebanyak 200.280 dosis.
“Kami berharap tambahan vaksin ini dapat membantu upaya membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, dilansir Antara, Minggu, 14 November.
BACA JUGA:
Menurutnya, penambahan stok vaksin COVID-19 tersebut dapat mempercepat upaya pembentukan kekebalan kelompok di Aceh. Hanif menjelaskan, dari total 23 kabupaten/kota, empat daerah akan mendapat pasokan tambahan vaksin terbanyak, yaitu Aceh Tamiang sebanyak 13.000 dosis, Bireuen sebanyak 10.000 dosis, Aceh Utara sebanyak 10.000 dosis, dan Aceh Tenggara sebanyak 10.000 dosis.
“Tambahan vaksin ke Aceh sebanyak 200.280 dosis, didasari oleh penambahan jumlah orang yang divaksin di Aceh yang sangat tinggi,” katanya.
Data Sebaran Vaksin COVID-19 di Aceh
Ia kemudian merincikan, hingga 11 November 2021, untuk dosis I tambahan jumlah orang yang divaksinasi mencapai 13.581 orang, dosis II bertambah 8.481 orang, dan dosis III bertambah 283 orang.
Dari tiga tingkatan tersebut, lanjutnya, jumlah vaksin yang telah dimanfaatkan dalam satu hari mencapai 22.345 dosis. Sementara, pasokan tambahan dosis minggu sebelumnya sebesar 50.000 dosis.
“Tambahan stok vaksin minggu lalu sebanyak 50.000 dosis telah habis dipakai dalam waktu tiga hari, karena itu pemerintah pusat kembali mengirim 200.280 vaksin ke Aceh,” katanya.
Hanif menambahkan, vaksinasi ini terbagi dalam lima golongan, yaitu tenaga kesehatan, lansia, petugas pelayan publik, masyarakat rentan dan umum, serta golongan remaja.
Dari lima golongan ini, yang realisasi vaksinasi dosis I sudah di atas 100 persen adalah golongan tenaga kesehatan mencapai sebesar 114.2 persen, begitu juga dosis II sudah mencapai sebesar 101,5 persen dan dosis III baru mencapai sebesar 50,4 persen.
Sementara itu, untuk lansia masih sangat rendah. Dosis I baru terealisasi sebesar 13,2 persen, dosis II sebesar 6 persen. Sedangkan petugas/pelayan publik, realisasi vaksinasinya juga belum mencapai 85 persen.
Untuk golongan masyarakat rentan dan umum, realisasi vaksinnya juga masih rendah. Dosis I baru sebesar 29,5 persen dari targetnya 2.577.792 orang, dosis II sebesar 13,7 persen.
Hanif menjelaskan, golongan masyarakat rentan dan umum ini, realisasi vaksinasinya terus berjalan. Dalam minggu ini pertambahan vaksinasi hariannya cukup besar, mencapai 11.615 dosis/hari untuk dosis I dan dosis II mencapai 4.489 dosis lebih.
Untuk golongan remaja, yaitu anak sekolah SMA, SMK, MA, Dayah, Pesantren dan mahasiswa, realisasi vaksinnya juga masih rendah.
Dosis I baru sebesar 31,7 persen dari targetnya 577.015 orang, dan dosis II sebesar 15,2 persen.
Hanif menambahkan, pertambahan vaksin dari golongan remaja juga rendah, untuk dosis I sekitar 218 orang/hari dan dosis II mencapai 2.415 orang. Dari lima golongan ini, yang kegiatan vaksinasinya perlu terus ditingkatkan dan digenjot untuk golongan masyarakat rentan dan umum, serta golongan remaja dan lansia.
“Kedua golongan ini, mobilitasnya cukup tinggi. Jika ada gelombang penularan ketiga muncul jelang Tahun baru 2022, ketiga golongan ini sangat rentan untuk menerima penularan, karena itu, pihak sekolah SMA, SMK, MA, dayah, pesantren, universitas dan gampong yang persentase vaksinasinya masih rendah, tolong diusulkan program vaksinasi masal kembali di sekolah dan gampong,” katanya Hanif.
Artikel ini telah tayang dengan judul Aceh Terima 200.280 Dosis Vaksin COVID-19.
Selain stok vaksin COVID-19 di Aceh, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!