ACEH - Terkadang, kucing bisa mengeluarkan air mata. Orang yang tidak tahu penyebab mata air berair mungkin berpikir bahwa itu adalah bentuk ekspresi emosional kucing, layaknya manusia yang menangis atau terharu. Namun, mata kucing yang berair ternyata tidak berhubungan dengan kesedihan ataupun kondisi emosional yang lain.
Fanny Syufy, ahli yang berpengalaman dengan kondisi medis kucing, membenarkan bahwa mata kucing terkadang berair. Kucing juga memiliki cara mengekspresikan emosi melalui perilaku.
BACA JUGA:
-
| LIFESTYLE
Mengapa Hidung Kerap Berair saat Makan Makanan Pedas? Ini Alasannya
19 Agustus 2022, 16:43
Kucing Memahami Emosi dan Perasaan Manusia
Berdasarkan temuan peneliti yang dikutip VOI dari The Spruce Pets, kucing bisa membaca ekspresi wajah manusia. Para kucing juga mengalami berbagai perasaan tentang manusia, bahkan hewan yang lain.
Cara kucing mengekspresikan perasaannya adalah dengan mendengkur, menggosok, dan bermain. Terkadang, mereka kehilangan nafsu makan, menarik diri, dan kurang energik. Sementara, saat kucing marah mereka akan mendesis, melengkungkan punggungnya, menggeram, atau mencakar orang atau hewan yang lain.
Peneliti menjelaskan, satu-satunya hewan yang menangis karena kondisi emosional atau rasa sakit adalah manusia. Dengan kata lain, air mata kucing bukan tanda emosional mereka. Mata kucing berair berkaitan dengan kondisi medis.
Kondisi Medis yang Jadi Penyebab Mata Kucing Berair
Kondisi medis yang menyebabkan mata kucing berair, antara lain karena iritasi debu, cakaran kucing lain, infeksi saluran pernapasan, atau saluran air mata yang tersumbat. Mata kucing berair juga bisa karena alergi. Alasan lain, kucing yang memiliki kepala bulat cenderung mengeluarkan air mata.
Jadi meskipun kucing memiliki emosi, seperti berduka atau depresi, mereka tidak akan pernah meneteskan air mata untuk menunjukkan perasaan itu. Jika Anda mengkhawatirkan emosi hewan peliharaan Anda, carilah tanda-tanda lain seperti lesu, menarik diri, atau tidak tertarik pada makanan.
Masalah-masalah ini juga bisa menjadi tanda penyakit. Ini berarti bahwa kucing membutuhkan perhatian, baik secara medis maupun perhatian perilaku untuk memastikan kucing peliharaan kesayangan Anda tetap sehat dan ceria.