ACEH - Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan, beberapa orang ingin hasilnya cepat terlihat. Namun, ada risiko berat badan turun terlalu cepat. Dokter rata-rata tidak menyarankan untuk menurunkan berat badan dalam waktu yang terlalu cepat.
Dikutip VOI dari Mayo Clinic, Donald Hensrud, mengatakan bahwa dibutuhkan usaha, biasanya dengan diet dan olahraga, hingga mengalami penurunan berat badan. Penurunan berat badan secara cepat butuh upaya yang luar biasa dengan perubahan gaya hidup yang relatif singkat, dan ini tidaklah sehat.
BACA JUGA:
Berdasarkan rekomendasi doket dan ahli nutrisi, turunkan berat badan 1 hingga 2 pon dalam seminggu. Dalam satu bulan idealnya turun 2 hingga 4 kilogram. Meskipun prosesnya terlihat lambat, tetapi ini bisa bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Penurunan berat badan yang terlalu cepat memiliki beberapa risiko terhadap tubuh.
Beberapa Risiko Berat Badan Turun Terlalu Cepat
1. Penurunan kerja metabolisme
Dokter spesialis endokrinologi dan obesitas, Marcio Griebeler, dilansir Health Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa ketika Anda menurunkan berat badan terlalu cepat, proses pembakaran kalori tubuh akan lebih lambat.
“Ini merupakan cara tubuh mencoba memastikan Anda tidak kelaparan. Anda mungkin kehilangan berat badan dengan cepat, tetapi metabolisme Anda dengan cepat masuk ke mode bertahan hidup,” jelas Griebeler lebih lanjut.
2. Kehilangan massa otot
Saat kalori tubuh turun, otomatis angka timbangan berat turun. Tapi bukan hanya lemak yang hilang, namun juga massa otot. Pembatasan kalori tiba-tiba dan parah akan membuat Anda sulit menurunkan berat badan lagi karena tidak memiliki massa otot yang cukup. Perlu diketahui bahwa otot berfungsi membakar kalori lebih banyak.
Nah, kondisi akan berbeda jika penurunan berat badan lebih lambat dan dikombinasikan dengan olahraga. Cara ini akan memberikan waktu tubuh untuk kehilangan lemak sambil menjaga massa otot Anda.
3. Kehilangan nutrisi penting
Tubuh memerlukan makronutrien, antara lain lemak, protein, dan karbohidrat untuk menjalankan berbagai fungsi organ tubuh. Itu juga membutuhkan berbagai macam vitamin. Ketika Anda memangkas kalori secara drastis, akan berisiko mengalami masalah pencernaan (sembelit), kehilangan kepadatan dan kekuatan tulang, kekebalan tubuh menurun, dan rambut rontok.
Saran dokter Greibeler, boleh mengurangi kalori jika mengonsumsi berbagai makanan kaya nutrisi. Artinya diet harus mengandung berbagai macam makanan sehat dan utuh. Hindari memotong kalori lebih dari 500 per hari.
4. Memicu perubahan hormonal
Perubahan konsumsi kalori memengaruhi hormon dalam tubuh Anda. Jika terlalu banyak memotong kalori, maka hormon semakin cepat berubah. Efeknya, Anda akan kesulitan mengalahkan jerat hormon kelaparan. Inilah yang membuat seseorang kerap gagal diet, karena terlalu terobsesi menurunkan berat badan sehingga habis-habisan mengurangi porsi kalori yang dibutuhkan tubuh.
Greibeler pada akhirnya menyarankan, diet perlu diseimbangkan dengan olahraga dan istirahat cukup. Ini berguna untuk menjaga mekanisme tubuh tetap harmonis dan berat badan akan turun perlahan tetapi tetap sehat.
Artikel ini telah tayang dengan judul Berat Badan Turun Terlalu Cepat, Ketahui Risikonya pada Kesehatan.
Selaim risiko berat badan turun terlalu cepat, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.