Berita COVID-19: Pengembang Vaksin Sputnik V Sebut Produknya Mampu Melindungi dari Semua Varian COVID-19 Saat Ini
Ilustrasi vaksin COVID-19 Sputnik V (Wikimedia Commons)

Bagikan:

ACEH - Pengembang virus COVID-19 Sputnik lansiran Rusia, mengeklaim vaksin tersebut bisa melindungi penerimanya dari berbagai jenis virus corona yang diketahui saat ini.

Kepala pengembangan vaksin, Pusat Epidemiologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya, Alexander Gintsburg, menjelaskan bahwa hal tersebut dimungkinkan seiring antibodi yang mereka kembangkan. 

"Antibodi sebagai hasil penggunaan Sputnik V melindungi terhadap semua jenis varian COVID-19 yang dikenal saat ini, mulai dari jenis Inggris hingga jenis Delta Indian," terang Gintsburg, seperti dikutip dari TASS, Senin, 21 Juni.

Gintsburg menjelaskan, varian Delta COVID-19—pertama kali ditemukan di India—merupakan varian yang menyebabkan transisi dari gejala ringan ke jenis penyakit yang lebih serius terjadi dalam tempo yang lebih cepat. 

"Ini (Delta COVID-19) lebih agresif, mengurangi waktu transisi dari gejala ringan ke bentuk penyakit yang serius, sehingga memotong waktu kemungkinan munculnya antibodi sendiri," terang Gintsburg.

Vaksin Sputnik V Digunakan di Berbagai Negara

Vaksin Sputnik V tak hanya digunakan di Rusia, tetapi di berbagai belahan dunia. Akhir bulan lalu, Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menandatangani kesepakatan dengan Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) mengenai pasokan vaksin COVID-19.

Total, sebanyak 220 juta dosis vaksin Sputnik V yang akan disiapkan untuk UNICEF. Sebelumnya, RDIF mengumumkan sudah menjalin komunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk registrasi dan prakualifikasi Sputnik V pada Oktober 2020. Keputusan WHO diharapkan terbit dalam waktu dekat.

RDIF juga akan melakukan pembicaraan dengan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI), untuk membahas kemungkinan memasukkan Sputnik V ke dalam portfolio COVAX vaksin virus corona. 

Sebagai informasi, Rusia mencatat 5.316.826 kasus COVID-19, sementara 4.869.972 orang telah pulih, dan 129.361 meninggal sejak pandemi COVID-19 tahun lalu.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Pengembang Vaksin Rusia Sebut COVID-19 Varian Delta lebih Agresif. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!