Puluhan Pasien COVID-19 Meninggal Kekurangan Oksigen, Pengadilan India: Ini Kriminal dan Tidak Kurang dari Genosida
Ilustrasi tabung oksigen (UNICEF/UNI41215/Rae)

Bagikan:

ACEH - Pada Selasa, 4 Mei, pengadilan di India melalui website resminya mengumumkan bahwa kematian pasien COVID-19 yang disebabkan oleh kekurangan oksigen merupakan tindakan kriminal dan seperti genosida.

Hal tersebut sejalan dengan banyaknya jumlah pasien COVID-19 yang meregang nyawa akibat tidak punya akses atau tidak bisa membeli oksigen karena ketiadaan pasokan oksigen di negara tersebut.

Pengadilan Tinggi Allahabad, yang memiliki yurisdiksi atas negara bagian Uttar Pradesh, menjelaskan bahwa kematian pasien COVID-19 hanya karena tidak adanya pasokan oksigen ke rumah sakit adalah tindakan kriminal dan tidak kurang dari genosida.

"Ini kriminal dan tidak kurang dari genosida oleh mereka yang telah dipercayakan tugas tersebut, untuk memastikan pengadaan berkelanjutan dan rantai pasokan oksigen medis cair," terang pengadilan seperti dilansir CNN, Rabu, 5 Mei.

Puluhan Pasien COVID-19 Meninggal Akibat Kekurangan Oksigen

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh dua anggota majelis hakim yang mengikuti persidangan terkait krisis COVID-19 di Uttar Pradesh, salah satu daerah terparah yang dihantam pandemi gelombang kedua.

Kritik keras terhadap penanganan krisis juga disampaikan setelah pengadilan tinggi negara bagian memeriksa video yang menunjukkan adanya penimbunan tabung oksigen, serta pelecehan terhadap orang-orang miskin yang mengemis untuk tabung oksigen.

"Kami menemukan berita ini menunjukkan gambaran yang cukup bertentangan dengan klaim pemerintah (negara bagian) bahwa ada cukup pasokan oksigen," terang pengadilan

"Ini menunjukkan dua cerita spesifik pasien COVID-19 yang diduga meninggal karena kekurangan oksigen di Kota Meerut dan Lucknow. Dan, mengarahkan pemerintah negara bagian untuk mengambil tindakan perbaikan segera, serta memerintahkan penyelidikan atas dua kasus tersebut," lanjut pengadilan.

Sebelumnya, sebanyak 25 pasien COVID-19 di Rumah Sakit Sir Ganga Ram, New Delhi, meninggal karena kekurangan oksigen.

Pada Senin lalu, seperti dilansir Jagran English, sebanyak 24 pasien COVID-19 meninggal karena kekuarangan oksigen di Rumah Sakit Distrik Chamarajanagar Karnataka.

Hingga Selasa lalu, India melaporkan 357.229 kasus baru selama 24 jam terakhir, sehingga angka total kasus menjadi 20.282.833 kasus. Semenatara, kematian naik 3.449 dengan korban 222.408, data kementerian kesehatan menunjukkan.

Artikel ini telah tayang di VOI.id dengan judul Pasien COVID-19 Meninggal Karena Kekurangan Oksigen, Pengadilan India: Seperti Genosida. Waktunya Merevolusi Pemberitaan!