Ada Pengaruh Stres terhadap ASI, Suami juga Harus Tahu
Ilustrasi Ibu Menyusui Anak (MART PRODUCTION/Pexels)

Bagikan:

ACEH - Ada pengaruh stres terhadap ASI yang dikeluarkan oleh ibu menyusui. Jeanne-Roos Tikoalu, dokter spesialis anak dan konselor laktasi, menjelaskan bahwa stres pada ibu menyusui bisa berpengaruh terhadap tingkat kelancaran ASI yang berkurang, bahkan tidak bisa mengalir dengan lancar.

Aktivitas bayi mengisap ASI akan memberikan sinyal sensoris ke otak ibu serta merangsang keluarnya hormon prolaktin dan hormon oksitosin yang kemudian masuk ke dalam aliran darah. Jeanne-Roos menerangkan, hormon oksitosin berfungsi untuk membantu kontraksi otot, sedangkan prolaktin berfungsi untuk membantu produksi ASI.

“Kondisi ini (ASI tidak lancar) bisa dipengaruhi oleh stres, dalam hal ini terutama hormon oksitosin. Makanya kita mengenal hormon oksitosin sebagai love hormone. Produksi ada, kalau kontraksi tidak jalan, maka ASI tidak bisa keluar,” terang Jeanne-Roos, dikutip VOI dari ANTARA.

Pengaruh Stres terhadap ASI yang Tak Lancar

Pengaruh stres bisa terjadi saat ibu memasuki periode menyusui. Pada masa tersebut, sang ibu merasa payudara sudah terisi penuh oleh ASI, tetapi cairan tak kunjung keluar dalam jangka waktu yang lama.

Akibat ketidaktahuan dan kebingungan, terang Jeanne-Roos, sang ibu malah membiarkan kondisi itu dengan tidak melakukan perangsangan sehingga payudara semakin membengkak dan berlanjut pada kondisi penyerapan ASI ke jaringan sekitar.

“Kalau terjadi penyerapan seperti itu, dalam dua minggu pertama ASI-nya bisa stop karena rangsangan untuk produksi tidak jalan, kontraksi untuk pengeluaran tidak jalan. Dia merasa bengkak, tidak mendapat pertolongan juga, terjadi penyerapan ke jaringan sekitar, lama-lama hormonnya tidak berproduksi,” papar Jeanne-Roos.

Cara Mengatasi ASI yang Tak Lancar

Oleh sebab itu, di sinilah pentingnya dukungan dari orang terdekat (support system), yaitu pihak suami untuk membantu istri atau sang ibu menyusui. Jeanne-Roos mengatakan suami dapat melakukan pijat oksitosin sebagai upaya melancarkan keluarnya ASI dari payudara ibu. Dengan pijat oksitosin, maka ibu akan merasa nyaman dan selanjutnya kontraksi otot saluran ASI dapat bekerja dengan lancar sehingga mendorong produksi ASI.

“Dengan dilakukan pemijatan, memang ada tekniknya, itu seringkali aliran ASI akan menjadi deras kembali,” ujar Jeanne-Roos.

Artikel ini telah tayang dengan judul Dokter Spesialis Anak Sebut Stres Pada Ibu Menyusui Bisa Pengaruhi Kuantitas ASI.

Selain pengaruh stres terhadap ASI, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.