Calon Mahasiswa Diminta Lepas Bra Sebelum Ujian Masuk, Orang Tua Khawatirkan Kesehatan Mental
Ilustrasi mahasiswi di India. (Unsplash/Ibrahim Rifath)

Bagikan:

ACEH - Para calon mahasiswa wanita diminta lepas bra untuk mengikuti ujian medis masuk perguruan tinggi kedokteran sebelum pelaksanaan tes. Hal ini mendapatkan kritik dari orang tua calon mahasiswa yang kemudian membuat laporan polisi. Orang tua mengkhawatirkan kondisi mental anaknya.

Tes Masuk Kelayakan Nasional (NEET) merupakan ujian di India untuk masuk ke perguruan tinggi kedokteran. Laporan terkait ujian NEET tersebut terjadi di Negara Bagian Kerala, India Selatan, seperti dilaporkan beberapa media, termasuk NDTV.

Calon Mahasiswa Diminta Lepas Bra

Diketahui, calon mahasiswi harus menjalani pemeriksaan keamanan yang ketat sebelum melaksanakan ujian, termasuk mematuhi aturan berpakaian. Mereka juga diminta tidak membawa perhiasan, dompet, tas tangan, ikat pinggang, dan sepatu hak.

Kasus terkait calon mahasiswa diminta lepas bra terungkap setelah ayah dari salah satu perempuan calon mahasiswa mengadu ke kepolisian setempat.

Menurut laporan, petugas keamanan wanita yang ditempatkan di pusat pemeriksaan di Distrik Kollam mengatakan kepada calon mahasiswa untuk melepas bra mereka karena kait logam membuat detektor logam berbunyi bip selama pemeriksaan keamanan.

Para siswa akhirnya melepas bra mereka. Hal itu dilakukan karena diberi tahu bahwa mereka tidak diizinkan mengikuti ujian jika tidak mematuhi ketentuan tersebut. 

"Apakah masa depan atau pakaian dalam Anda besar untuk Anda? Lepaskan saja dan jangan buang waktu kami," kata staf keamanan itu, menurut pengaduan yang diluncurkan oleh seorang ayah, dikutip VOI dari Sputnik News, 20 Juli.

Kondisi Mental Tertanggu Akibat Diminta Lepas Bra Sebelum Ujian

Sementara, Institut Teknologi Informasi Marthoma di mana dugaan insiden itu terjadi membantah terlibat. Adapun kepala Polisi Kollam KB Ravi mengakui bahwa pengaduan dari ayah seorang gadis telah diterima.

"Setelah pemeriksaan keamanan, putri saya diberitahu bahwa pengait pakaian dalam terdeteksi oleh detektor logam, jadi dia diminta untuk melepasnya. Hampir 90 persen siswi harus melepas bagian dalam dan menyimpannya di tempat penyimpanan. Kandidat mengalami gangguan mental saat menulis ujian," tambah ayah gadis itu.

Dikatakan, beberapa gadis menangis ketika mereka membuka kait bra mereka sebelum menulis ujian.

"Kondisi mental anak-anak ini terganggu, dan mereka tidak bisa mengikuti ujian dengan nyaman," tutup surat ayah gadis itu kepada polisi.

Artikel ini telah tayang dengan judul Siswi Wanita Diminta Lepas Bra untuk Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Kedokteran, Orangtua Lapor Polisi: Ganggu Mental Anak-anak.

Selain lepas bra untuk ujuan masuk PT Kedokteran, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.