Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Pemulihan Psikologis Usai Tumbang di Piala Sudirman
Jonatan Christie (Twitter/@INABadminton)

Bagikan:

ACEH – Saat ini tim bulu tangkis Indonesia menjalani pemulihan psikologis setelah menerima kegagalan dalam ajang Piala Sudirman yang diadakan di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pada 26 September sampai 3 Oktober 2021.

Menurut Endro Wibowo, psikolog tim bulu tangkis Indonesia, saat ini dirinya dan tim terus berupaya mendongkrak kembali semangat, motivasi, serta daya juang para pemain.

BACA JUGA:


“Kondisi tim saat ini memang sedang dalam pemulihan, sembari mengevaluasi kegagalan yang kemarin terjadi di Piala Sudirman. Ini dilakukan agar tim lebih matang dan lebih siap lagi pada ajang perebutan Thomas dan Uber Cup pekan depan,” kata Endro dalam keterangan resmi PP PBSI, dilansir Antara, Senin, 4 Oktober.

Penyebab Kegagalan Tim Bulu Tangkis Indonesia

Endro mengatakan, dari aspek psikologi, penyebab kekalahan Tim Garuda di babak knock out saat menghadapi tim Malaysia adalah faktor kelengahan. Ini membuat para pemain kehilangan konsentrasi dan fokus untuk menerapkan strategi permainan.

“Para pemain sebenarnya telah berupaya keras memberikan yang terbaik saat bertanding, namun ada sedikit kelengahan, seperti hilang fokus di lapangan. Hal ini dapat dimanfaatkan lawan, sehingga mengakibatkan kekalahan,” ujar Endro.

Gagal merebut Piala Sudirman, tim Indonesia selanjutnya akan melanjutkan perjuangan mereka dalam ajang Piala Thomas-Uber yang diselenggarakan pada 9-17 Oktober 2021 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

“Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia,” tutur Endro.

“Selain itu, pemain harus meningkatkan fokus saat di lapangan, poin demi poin, dan tidak boleh merasa sudah unggul meski sudah jauh memimpin. Tetap fokus sampai pertandingan selesai,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan ada banyak cara untuk membangkitkan kembali motivasi dan semangat juang tim Indonesia, di antaranya, yaitu dengan mengajak mereka ngobrol.

“Ngobrol ini dilakukan untuk menilai kelebihan para pemain dan menemukan alasan kenapa mereka pantas masuk tim ini, sehingga kepercayaan diri mereka muncul kembali,” jelas Endro.

“Untuk fokus pemain, kami berkolaborasi dengan pelatih supaya mengingatkan mereka saat bertanding. Untuk pemain ganda, kami meminta agar kedua pemain yang bertarung di lapangan saling mengingatkan pasangannya," tambah Endro.

Tim Indonesia terhenti di babak perempat final Piala Sudirman setelah takluk 2-3 dari Malaysia.

Sementara China keluar sebagai juara setelah menundukkan Jepang 3-1 pada laga final yang digelar Minggu malam WIB.

Artikel ini telah tayang dengan judul Gagal di Piala Sudirman, Tim Indonesia Jalani Pemulihan Psikologis, Tatap Piala Thomas dan Uber.

Selain kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!

Terkait