Taliban Menjamin Keamanan Warga Afghanistan, Mantan Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid (berdiri). (Twitter/@Natsecjeff)

Bagikan:

ACEH – Kelompok Taliban kembali menegaskan, pihaknya ingin seluruh proses penarikan pasukan asing, termasuk juga proses evakuasi yang dilakukan melalui bandara Kabul, selesai sesuai jadwal, yaitu 31 Agustus 2021.

Seiring dengan hal tersebut, Taliban kembali meminta warga Afghanistan yang memadati bandara Kabul, yang berharap dapat dievakuasi ke luar negeri, tidak perlu takut dan dapat kembali ke rumah. Taliban menyebut tidak ada pembalasan terhadap warga sipil.

"Kami menjamin keamanan mereka," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, pada konferensi pers di ibu kota Kabul, mengutip Reuters, 25 Agustus.

Dalam kesempatan yang sama, Mujahid juga meminat Amerika Serikat tidak mendorong warga Afghanistan untuk meninggalkan tanah air mereka. Menurutnya, Taliban ingin menyelesaikan situasi melalui dialog. Ia pun mendesak kedutaan asing untuk tidak menutup atau menghentikan pekerjaan.

"Kami telah menjamin keamanan mereka," ulang Mujahid untuk menegaskan jaminan keamanan yang diberikan Taliban bagi warga Afghanistan.

Taliban Mengangkat Mantan Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan

Diketahui, para pemimpin Taliban yang tengah membangun citra moderat sejak merebut Kabul 15 Agustus lalu, telah memulai pembicaraan terkait pembentukan pemerintahan, termasuk diskusi dengan beberapa musuh lama mereka, salah satunya adalah mantan Presiden Hamid Karzai.

Taliban menunjuk seorang mantan tahanan Guantanamo, Mullah Abdul Qayyum Zakir, sebagai penjabat menteri pertahanan, kata saluran berita Al Jazeera yang berbasis di Qatar, mengutip sebuah sumber di gerakan Islam. Sementara, beberapa mantan pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan, mereka telah diperintahkan kembali bekerja.

Banyak orang Afghanistan takut akan pembalasan dan kembalinya ke versi keras syariah (hukum Islam) yang diberlakukan Taliban ketika berkuasa dari 1996 hingga 2001, khususnya penindasan terhadap perempuan.

"Tidak ada daftar orang yang ditargetkan untuk pembalasan dan kami berusaha untuk membuat prosedur sehingga perempuan dapat kembali bekerja," sebut Mujahid.

Artikel ini telah tayang dengan judul Tunjuk Mantan Tahanan Guantanamo Jadi Menteri Pertahanan, Taliban Jamin Keamanan dan Tidak Ada Pembalasan. Selain Menteri Pertahanan Taliban, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!