Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan rukyat atau pengalamatan hilal Ramadan 2021. Pengamatan tersebut dilakukan di 29 titik di seluruh Indonesia.
"Secara umum kita akan merukyat di 29 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia," terang Rahmat Triyono, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, di Jakarta, Senin, 12 April.
BACA JUGA:
Lokasi pengamatan hilal di berbagai daerah
Lokasi pengamatan tersebut tersebar di berbagai kabupaten/kota di di seluruh Indonesia, yaitu Aceh Besar, Tapanuli Tengah (dua titik), Bengkulu,Padang, Serang (dua titik), Jakarta, Garut, Kebumen, Bantul, Kulon Progo, Malang, Mataram.
Selanjutnya ada di Badung (dua titik), Balikpapan, Manado, Wangiapu, Gorontalo Utara, Makassar, Palu, Kolaka, Alor, Kupang, Ambon, Ternate, Sorong, dan Merauke.
Pemantauan langsung oleh tim Pusat BMKG yang dipimpin oleh Rahmat digelar di Pusat Observasi Bulan (POB) Pedalen, Kebumen, Jawa Tengah. Pengamatan di Pantai Ancol dipimpin oleh Deputi Geofisika.
Sementara data hisab hilal saat matahari terbenam pada Senin, tinggi hilal 2,62 derajat di Jayapura, Papua sampai dengan 3,66 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. Elongasi yakni 3,83 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 4,77 derajat di Sabang, Aceh.
Umur bulan, yaitu 6,11 jam di Merauke, Papua sampai dengan 9,26 jam di Sabang, Aceh. Data Lag adalah 13,18 menit di Jayapura, Papua sampai dengan 17,74 menit di Tua Pejat, Sumatra Barat.
Terakhir, fraksi iluminasi bulan, yaitu 0,11 persen di Merauke, Papua sampai dengan 0,17 persen di Sabang, Aceh.
Ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!