ACEH - Salah satu cara untuk mengobati anemia adalah menyantap makanan yang mengandung zat besi. Ada beberapa jenis makanan untuk penambah darah yang baik dikonsumsi oleh penderita anemia. Jenis makanan ini tak hanya bersifat hewani, tetapi ada pula yang berjenis nabati.
Bagi yang belum tahu, anemia merupakan kondisi ketika sel darah merah di tubuh terlalu rendah. Ini menyebabkan pasokan oksigen di dalam darah yang dibutuhkan oleh menjadi kurang. Keadaan ini bisa terjadi dalam jangka waktu pendek, bisa juga berkepanjangan.
BACA JUGA:
Bagi Anda yang menderita anemia, ada beberapa jenis makanan nabati yang bisa dikonsumsi untuk mengatasinya. Berikut VOI berikan beberapa contoh makanan tersebut.
Daftar Makanan untuk Penambah Darah
1. Bayam
Dalam 100 gram bayam mentah mengandung 2,7 mg zat besi. Jumlah tersebut merupakan 15 persen dari kebutuhan total harian zat besi. Mengutip Healthline, bayam juga mengandung vitamin C yang bermanfaat mengoptimalkan penyerapan zat besi.
Tak hanya baik untuk anemia. Bayam juga kaya akan karotenoid atau senyawa antioksidan yang membantu mengurangi risiko kanker, menurunkan inflamasi, dan melindungi kesehatan mata.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan sarat akan nutrisi, beberapa diantaranya antara lain kacang, lentil, buncis, kacang polong, dan kedelai. Mereka adalah sumber zat besi terutama bagi Anda yang menjalankan pola makan vegetarian.
Dalam 198 gram lentil, mengandung 6,6 mg atau zat besi sebanyak 37 persen DV. Kacang hitam kandungannya lebih sedikit, tetapi tetap bisa memenuhi zat besi 10 persen dari DV dengan 86 gram.
3. Biji labu
Ketika membuat labu menjadi kolak, Anda tak perlu membuang bijinya. Sebab dalam 1 ons biji labu mengandung 2,5 mg zat besi. Selain itu, biji labu kaya akan vitamin K, seng, dan mangan.
4. Quinoa
Quinoa dikenal sebagai biji-bijian, tetapi populer disebut pseudocereal. Ini karena bentuk dari quinoa seperti sereal gandum saat matang. Di dalam 185 gram quinoa matang, terkandung 2,8 mg zat besi. Selain itu, quinoa tidak mengandung gluten dan tinggi protein.
5. Brokoli
Dibandingkan makanan nabati sebelumnya, brokoli memang kandungan zat besinya paling rendah. Dalam 156 gram mengandung 6 persen dari DV, tetapi kandungan vitamin C-nya terdapat 112 persen DV sehingga membantu menyerap zat besi lebih optimal.
Dalam porsi yang sama, brokoli mengandung asam folat, serat, dan vitamin K. Sayuran ini disebut cruciferous yang mengandung tiga senyawa anti kanker, yaitu indole, sulforaphane, dan glucosinolates.
6. Tahu
Berbeda dengan makanan nabati sebelumnya, tahu merupakan olahan dari kedelai. Makanan ini populer sekali di kalangan vegetarian di beberapa negara Asia. Dalam 126 gram tahu, mengandung 19 persen dari DV. Tahu juga mengandung tiamin dan beberapa mineral yang baik, termasuk kalsium, magnesium, dan selenium.
Ditambah lagi, tahu mengandung senyawa unik isoflavon yang dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, penurunan risiko penyakit jantung, dan membantu mengatasi gejala menopause.
Artikel ini telah tayang dengan judul 6 Makanan Nabati yang Bisa Membantu Mengobati Anemia.
Selain makanan untuk penambah darah, ikuti berita Aceh terkini. Klik link tersebut untuk berita paling update wilayah Aceh.