5 Fakta Menarik Tanaman Tapak Dara, Salah Satunya sebagai Obat Kanker
Ilustrasi tanaman bunga tapak dara dan manfaatnya (Unsplash/Deepak N)

Bagikan:

Aceh - Ada beberapa fakta tanaman tapak dara yang mungkin akan menjadi kabar bagik di dunia medis. Berdasarkan beberapa penelitian, tanaman dengan nama ilmiah Catharanthus roseus Don ini mengandung alkaloid yang diindikasikan mampu mengobati kanker jenis tertentu.

Selain itu, masih ada beberapa fakta lain yang perlu Anda ketahui mengenai tanaman jenis ini. Berikut tim VOI telah merangkumnya dalam beberapa poin. 

Beberapa Fakta Tanaman Tapak Dara 

1. Asal dan makna tapak dara

Tanaman ini masuk dalam genus Vinca. Tapak dara dikenal juga dengan nama bunga periwinkle. Periwinkle berasal dari bahasa Latin pervincire yang berarti 'mengikat' atau 'melilitkan'. Ini masuk akal sebab berkaitan dengan karakter tanaman cantik ini, yaitu tumbuhan perdu. Beberapa komunitas menganggap tanaman tapak dara sebagai simbol awal baru atau persahabatan.

Dilansir Petal Republic, ada berbagai varietas bunga tapak dara. Paling populer antara lain Madagascar Periwinkle, Pink Periwinkle, dan Rose Periwinkle.

2. Karakteristik bunga tapak dara

Tapak dara memiliki lima kelopak, ukurannya kecil, dan menyatu di pusat tabung berbentuk bintang. Kelopaknya berwarna-warni, tergantung varietasnya. Untuk Madagascar Periwinkle, bisa berwarna ungu, merah muda, putih, kemerahan dan bagian tengahnya berwarna merah lebih gelap. Uniknya, bentuknya yang mungil tetapi tidak beraroma sama sekali.

3. Sejarah dan asal-usul

Bunga tapak dara, pertama kali ditemukan di Madagaskar. Bunga ini tumbuh alami di daerah sekitar Eropa. Mereka juga tumbuh di Afrika utara dan bagian selatan Asia. Saat ini, tanaman tapak dari tumbuh secara alami di seluruh dunia.

4. Tanaman tapak dara dipakai sebagai obat

Para penghobi mungkin belum tahu bahwa berdasarkan studi terbaru, banyak peneliti membuktikan kandungan alkaloid dalam bunga tapak dara. Kandungan tersebut berpotensi bisa mengobati penyakit kanker. Di Mesopotamia sejak 2600 SM, tanaman ini diambil akarnya dan dipakai dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan termasuk herbal dalam Ayurveda.

5. Perawatan dan musim berbunga

Telah dijelaskan di atas bahwa bunga tapak dara bisa tumbuh di seluruh dunia secara alami. Itu berarti bahwa tanaman ini memiliki daya adaptasi yang tinggi. Perawatan jika dipakai sebagai tanaman hias pun tak sulit. Kesederhanaan struktur bunga dan daun juga merepresentasikan sederhananya perawatan.

Bunga tapak dara mekar pada musim semi dan musim panas yang lebih hangat. Di Indonesia, akan berbunga pada suhu rata-rata 60 persen hawa panas dan 40 persen hawa dingin atau pada awal musim kemarau dan akhir musim hujan.

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Fakta Tentang Tanaman Tapak Dara, Menurut Studi Berpotensi Mengobati Kanker.

Selain fakta tanaman tapak dara, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Aceh.