SpaceX dan NASA Luncurkan Misi Crew-8 ke Stasiun Luar Angkasa
SpaceX luncurkan pesawat Endeavor untuk misi Crew-8 (foto: dok. NASA) 

Bagikan:

 

JAKARTA – SpaceX meluncurkan pesawat ruang angkasa Dragon Endeavour pada Minggu, 3 Maret lalu. Pesawat ini sedang dalam perjalanan menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

Dengan menggunakan roket Falcon 9, pesawat Endeavour lepas landas dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center. Pesawat ini membawa tiga astronot NASA dan satu astronot Roscosmos untuk menjalankan misi Crew-8.

Keempat astronot yang ikut dalam misi ini adalah Matthew Dominick, Michael Barratt, Jeanette Epps, dan Alexander Grebenkin. Keempatnya akan tinggal selama enam bulan untuk mengerjakan misi sains di laboratorium orbital. 

Administrator NASA, Bill Nelson, menyambut baik peluncuran misi tersebut. Sebagai bentuk kemitraan komersial antara NASA dan SpaceX, Nelson mengatakan bahwa misi ini menunjukkan kekuatan dari kemitraan sains di antariksa. 

"Pada misi rotasi awak kedelapan ini, kami sekali lagi menunjukkan kekuatan kemitraan komersial kami dan kecerdikan Amerika yang akan mendorong kami lebih jauh di luar angkasa,” kata Nelson melalui blog NASA pada Minggu, 3 Maret lalu. 

Nelson menjelaskan bahwa empat awak pesawat Endeavour akan mengerjakan ratusan eksperimen yang berkaitan dengan sains. Hal ini dilakukan untuk mendorong penelitian ilmiah di luar angkasa yang menguntungkan bagi manusia. 

"Di dalam stasiun, para kru akan melakukan lebih dari 200 eksperimen sains dan demonstrasi teknologi untuk membantu mendorong era baru eksplorasi ruang angkasa dan memberi manfaat bagi umat manusia di Bumi," jelas Nelson. 

Beberapa eksperimen yang akan dikerjakan oleh Crew-8 adalah studi tentang organoid otak untuk pemahaman neurodegeneratif, perubahan cairan tubuh di luar angkasa, efek radiasi UV, gaya berat mikro pada pertumbuhan tanaman, dan masih banyak lagi.