Berpaling dari Grab, Gojek Mau Merger dengan Tokopedia?
Pengemudi Ojek Online (Angga/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Raksasa ride-hailing Gojek dikabarkan sedang berdiskusi dengan Tokopedia untuk melakukan merger. Lantas bagaimana dengan isu merger Gojek dan Grab sebelumnya?

Sayangnya Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita enggan berkomentar terkait rumor dan spekulasi yang tengah ramai diperbincangkan. Mengingat segmentasi kedua perusahaan yang berbasis teknologi.   

"Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar, " ujar Nila dalam pesan singkatnya kepada VOI, Selasa, 5 Januari.

Dikutip dari laporan Bloomberg, dua raksasa startup Indonesia itu dikabarkan telah menandatangai lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing. Informasi lain menyebutkan Gojek dan Tokopedia memang telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018.

Tetapi diskusi untuk menyatukan kedua perusahaan dipercepat usai pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan saingan beratnya Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu. 

Kabarnya, CEO Grab Anthony Tan terus menolak tekanan dari Masayoshi Son dari SoftBank Group Corp. untuk menyerahkan sebagian kendali dalam entitas gabungan dengan Gojek. Sekalipun keduanya telah mengajukan kesepakatan untuk mengelola bisnis di Indonesia.

Di sisi lainya, jika benar Gojek dan Tokopedia akan bergabung, diperkirakan valuasi gabungan keduanya menjadi 18 miliar dolar AS atau sekitar Rp 25 triliun. Apalagi sebelumnya, Gojek telah menerima kucuran pendanaan dari Telkomsel sebesar Rp2,1 triliun.