Bagikan:

JAKARTA – Kebijakan berubah-ubah terus diperlihatkan Elon Musk setelah memimpin Twitter Inc. Orang terkaya di dunia itu dalam sebuah tweet pada Rabu 9 November menyatakan dia "membunuh" label resmi baru untuk akun Twitter, pada hari yang sama ketika itu mulai diluncurkan tanda akun “Official” itu.

"Harap dicatat bahwa Twitter akan melakukan banyak hal bodoh dalam beberapa bulan mendatang," cuitnya. "Kami akan mempertahankan apa yang berhasil & mengubah apa yang tidak."

Musk mencabut label resmi hanya sehari setelah seorang eksekutif produk di perusahaan media sosial mengumumkannya, yang menyebabkan kebingungan tentang perbedaan antara label dan tanda centang biru Twitter saat ini yang menandakan akun terverifikasi.

Selain itu Elon Musk juga mengatakan kepada pengiklan pada Rabu lalu bahwa ia bertujuan untuk mengubah platform media sosial menjadi kekuatan untuk kebenaran dan menghentikan akun palsu dalam upaya untuk meredakan merek dan biro iklan yang semakin mundur dan tak mau pasang iklan.

Beberapa hari setelah Twitter mengguncang pengguna dan pengiklan dengan memotong setengah stafnya, lebih dari 100.000 pendengar mendengarkan Musk berbicara di fitur Spaces Twitter. Dia bergabung dengan Yoel Roth, kepala keamanan dan integritas Twitter, yang telah meyakinkan pengguna bahwa Twitter akan menegakkan kebijakannya terhadap konten berbahaya.

Musk,  juga berbicara dengan tenang tentang visinya untuk Twitter, menggembar-gemborkan biaya 8 dolar AS per bulan untuk langganan premium sebagai obat bot dan merenungkan kemungkinan suatu hari nanti menawarkan akun pasar uang.

Dalam seminggu sejak Musk mengambil alih, GM, General Mills dan Mondelez International Inc  telah menarik iklan dari Twitter. Mereka khawatir Musk dapat melonggarkan aturan moderasi konten. Merek-merek besar termasuk Wendy's Co, Chick-fil-A, General Motors Co dan Ford Motor Co  juga memantau pembicaraan Musk pada Rabu lalu.

Musk menyalahkan "penurunan besar-besaran pendapatan" iklan Twitter pada koalisi kelompok hak-hak sipil yang telah meningkatkan tekanan pada pengiklan, yang menuntut mereka menangguhkan iklan secara global setelah ia memberhentikan sekitar setengah dari staf di perusahaan media sosial itu.

Musk menyatakan beberapa hal kepada merek yang selama ini telah menjeda iklan mereka. "Saya mengerti jika orang ingin memberikan waktu sebentar. Namun cara terbaik untuk melihat bagaimana segala sesuatunya berkembang adalah dengan menggunakan Twitter," ujarnya dikutip Reuters.

 Dia mengatakan akun berlangganan Twitter Blue yang berbayar dengan tanda centang biru akan menjadi lebih penting dan menonjol,  karena pengguna Twitter kelak fokus pada posting dari pengguna yang sudah terverifikasi dan mengabaikan konten berkualitas rendah lainnya. Menurutnya, layanan berbayar juga akan mencegah spammer, yang tidak mau membayarnya untuk akun mereka.

"Ada perbedaan besar antara kebebasan berbicara dan kebebasan mencapai," kata Musk, yang menambahkan bahwa Twitter akan membatasi visibilitas konten kebencian.

Musk juga menanggapi pertanyaan tentang tweetnya sendiri yang telah membuat marah beberapa pengiklan, termasuk yang sekarang telah dihapus, yang terkait dengan teori konspirasi tentang serangan terhadap suami Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, serta tweet yang mendesak pemilih untuk memilih Kandidat Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu AS.

"Twitter harus menjadi platform yang senetral mungkin. Bukan berarti saya benar-benar netral," ujarnya.

Sementara itu, Roth membuat cuitan Rabu bahwa Twitter telah mengurangi tampilan konten berbahaya dalam hasil pencarian sebesar 95% dibandingkan sebelum akuisisi  yang dilakukan Musk.

"Pengamatan saya terhadap Twitter selama beberapa minggu terakhir adalah bahwa konten sebenarnya meningkat, tidak semakin buruk," kata Musk. Dia mengatakan kepada pengiklan Twitter akan bergerak agresif untuk menangguhkan akun yang "terlibat dalam tipu daya" atau penipuan.

Dia juga menjanjikan evolusi yang lebih cepat dari layanan Twitter, membuka kemungkinan memungkinkan pembayaran peer-to-peer, rekening pasar uang dan akhirnya kartu debit.

Musk telah bergerak cepat untuk membuat perubahan di aplikasi Twitter, menciptakan beberapa kebingungan, setelah mencabut label akun “Official”, yang baru saja diluncurkan.

Seorang eksekutif Twitter kemudian mengklarifikasi bahwa platform tersebut tidak akan memberikan label resmi kepada individu, tetapi akan tetap diluncurkan untuk pemerintah dan entitas komersial.