Thoriq Alkatiri dan Nurhadi Sulchan Pimpin Laga Piala AFC, PSSI: Bukti Wasit Indonesia Tidak Kalah Kualitas
Thoriq Alkatiri dan Nurhadi Sulchan (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya bangga dua wasit Indonesia, Thoriq Alkatiri dan Nurhadi Sulchan dipercaya untuk memimpin laga play-off dan penyisihan Grup D, Piala AFC 2021 di Maladewa.

"Kami bersyukur AFC memberikan kepercayaan kepada PSSI untuk mengirimkan wasit dan asisten wasit ke ajang bergengsi seperti Piala AFC 2021. Ini juga membuktikan bahwa wasit-wasit Indonesia tidak kalah kualitas dari wasit-wasit negara lain," ujar Yunus, dikutip Antara dari laman PSSI di Jakarta, Rabu.

PSSI, pria asal Gorontalo itu melanjutkan, mendukung penuh penugasan Thoriq dan Nurhadi, dua wasit berlisensi FIFA.

PSSI berharap hal itu memotivasi wasit-wasit lain di Tanah Air.

"Kami berharap Thoriq dan Nurhadi dapat menjalankan tugas dengan baik di sana. Pengalaman mereka memimpin laga internasional tentu menjadi motivasi bagi wasit-wasit lainnya di Indonesia," tutur Yunus.

Sementara Nurhadi Sulchan berjanji akan memberikan yang terbaik selama bertugas di Piala AFC 2021, yang menjadi pengalaman pertamanya terlibat di laga luar negeri.

Beberapa persiapan yang dilakukannya, di samping mempertajam kembali pengetahuan terhadap aturan sepak bola atau 'law of the game' terbaru, adalah mempersiapkan fisik dan stamina.

"Hal itu agar saya dapat menjalankan tugas dengan baik dan lancar. Terima kasih kepada AFC dan PSSI yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami," kata Nurhadi.

Pertandingan play-off dan penyisihan Grup D Piala AFC 2021 berlangsung di Maladewa pada 15-24 Agustus 2021.

Grup D diisi oleh tim-tim asal Asia Selatan yaitu ATK Mohun Bagan (India), Bashundara Kings (Bangladesh), Maziya (Maladewa) dan satu klub pemenang play-off.

Play-off sendiri mempertemukan Bangaluru (India) melawan Club Eagles (Maladewa).

Indonesia sejatinya memiliki perwakilan di Piala AFC 2021 yaitu Bali United dan Persipura.

Namun, dua klub Liga 1 tersebut batal berlaga di turnamen tersebut karena AFC meniadakan pertandingan fase grup Zona ASEAN dengan alasan pandemi COVID-19 yang belum terkendali terutama di kawasan Asia Tenggara.