Bagikan:

JAKARTA – Mantan pelatih Persebaya, Muhammad Zein Alhadad, memberikan pujian atas penampilan impresif Timnas Indonesia U-17 yang berhasil menaklukkan Korea Selatan U-17 dengan skor 1-0 dalam laga pembuka Piala Asia U-17 2025, Jumat 4 April. Kemenangan di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, disebutnya sebagai prestasi langka mengingat Korea Selatan memiliki kualitas sepak bola yang lebih maju dibandingkan Indonesia.

"Korea Selatan itu sudah lebih maju sepak bolanya dibanding kita. Sangat jarang kita menang lawan mereka dan tentunya kemenangan ini patut disyukuri," ujar Alhadad yang akrab disapa Mamak atau Coach Habib di antara rekan-rekannya.

Menurutnya, hasil positif ini membuka peluang besar bagi Garuda Muda untuk melaju ke babak berikutnya. Dua lawan selanjutnya di Grup C, yakni Yaman dan Afghanistan, dinilai memiliki kualitas di bawah Korea Selatan. Hal ini membuat kans Evandra Florasta cs. untuk lolos semakin terbuka.

"Jika kita mampu menang atas Korea Selatan, ini tentunya menunjukkan kualitas kita yang pasti akan diperhitungkan oleh lawan-lawan berikutnya," tambahnya.

Mamak juga memberikan kredit khusus kepada Nova Arianto, pelatih Timnas U-17, yang dinilainya sukses meramu strategi tepat dalam pertandingan ini. Nova, yang pernah menjadi anak didiknya di Persebaya pada tahun 2003, dinilai menunjukkan tangan dinginnya dalam menangani tim.

"Semoga tangan dingin Nova ini terus berlanjut di pertandingan berikutnya," ujar Coach Habib dengan penuh harapan. Meski Yaman merupakan negara leluhurnya, namun Coach Habib memberikan semangat untuk menghajar semua lawan yang menghadang langkah Indonesia U-17. "Ayo gaspol," ujar Coach Habib.  

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Garuda Muda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut mengapresiasi perjuangan Garuda Muda yang sukses meraih kemenangan krusial dalam laga perdana itu. Menurutnya, hasil ini merupakan buah dari pembinaan pemain muda yang terus dilakukan oleh PSSI.

"Alhamdulillah. Perjuangan luar biasa sudah ditunjukkan Garuda Muda yang kita bangun bersama melalui pembinaan pemain muda," ujar Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 5 April.

Ia menambahkan bahwa kemenangan ini tidak hanya sekadar tambahan tiga poin, tetapi juga membuktikan bahwa kerja keras tim berbuah hasil. Erick berharap kemenangan ini menjadi pemicu semangat bagi para pemain untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya.

"Tiga poin di laga pembuka harus disyukuri karena ini hasil dari kerja keras tim. Saya benar-benar apresiasi dan berharap mereka makin semangat di pertandingan mendatang," tambahnya.

Erick menegaskan bahwa hasil ini bukan semata-mata karena kemampuan individu, tetapi karena kerja keras tim yang tampil solid sepanjang pertandingan. Ia juga menyoroti pentingnya pembinaan pemain muda yang telah dilakukan melalui berbagai kompetisi seperti Elite Pro Academy (EPA), Piala Soeratin, serta Liga 3 dan 4.

Dengan kemenangan ini, Garuda Muda sementara menduduki puncak klasemen Grup C dan semakin dekat dengan tiket menuju babak selanjutnya. Erick pun memastikan bahwa PSSI akan terus berkomitmen menjaga program Timnas, baik dari usia junior hingga senior, demi regenerasi yang lebih baik di masa depan.

"Jika diamati, para pemain Timnas U-17 saat ini merupakan generasi baru setelah kami di PSSI melakukan persiapan timnas usia muda yang lebih terprogram. Prinsipnya, tidak akan ada hasil jika tidak kerja keras," tutup Erick.