Bagikan:

JAKARTA - Arsenal lebih diunggulkan meski harus melakoni laga tandang menghadapi salah satu rival bebuyutan Manchester United di ajang Premier League Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu, 9 Maret 2025 malam WIB. Namun manajer Mikel Arteta tak meremehkan MU yang disebutnya memiliki sejarah hebat.

Arsenal memburu kemenangan di Old Trafford. Tak peduli MU berambisi untuk bangkit dan ingin keluar dari zona bawah. Target tiga poin dipatok Arsenal demi menjaga persaingan dengan Liverpool memperebutkan titel Liga Premier.

Ya, Arsenal sudah kehilangan banyak poin, termasuk dipermalukan West Ham United 1-0 di kandang sendiri di Emirates. Selanjutnya, mereka bermain imbang tanpa gol melawan Nottingham Forest.

Meski masih bertahan di peringkat dua, namun The Gunners yang baru melakoni 27 pertandingan di kompetisi sudah tertinggal 13 poin dengan Liverpool. Sedangkan Liverpool sudah bermain 28 kali.

Hanya Arsenal memiliki modal sangat bagus sebelum menyambangi markas The Red Devils dalam big match di Liga Inggris. Mereka meraih kemenangan besar 7-1 saat melawan Feyenoord di pertandingan pertama 16 besar Liga Champions pada pertengahan pekan ini. Kemenangan yang membuka peluang bagi Martin Odegaard untuk lolos ke perempat final. Pasalnya, pada laga kedua di kandang sendiri, Arsenal hanya butuh hasil imbang untuk menyingkirkan Feyenoord.

Ini yang menjadikan pasukan Arteta lebih mudah fokus menghadapi MU sebelum kembali bertemu Feyenoord, Kamis, 13 Maret 2025 dini hari WIB. Mereka pun diprediksi bisa mengatasi tim asuhan Ruben Amorim.

Apalagi, MU sudah tak memiliki garansi menang meski bermain di kandang sendiri. Terakhir, mereka dipermalukan Fulham lewat adu penalti di Piala FA.

Performa MU pun tak kunjung membaik. Setelah kalah lawan Fulham, mereka juga gagal menang saat menghadapi Real Sociedad di laga pertama 16 besar Liga Europa. Hasil buruk itu menjadikan kinerja Amorim yang menggantikan Erik ten Hag mulai dipertanyakan. Meski tetap bertahan, namun Amorim tetap dalam bayang-bayang pemecatan.

Hanya Arteta tetap tak meremehkan MU yang saat ini terpuruk di peringkat 14. Posisi yang bak langit dan bumi karena Arsenal sudah unggul 21 poin. Sementara, MU malah mendapat ancaman terdegradasi.

"Sejarah United sudah bicara," kata Arteta yang gagal membawa Arsenal bersaing dengan MU saat masih menjadi pemain. Dia baru bisa memberi trofi untuk Arsenal, yaitu Piala FA dua kali dan Community Shield dua kali setelah MU ditinggalkan manajer legendaris Sir Alex Ferguson.

"Dengan pemain yang dimiliki dan kemampuan klub, mereka selalu bisa mengatasi kesulitan. Mereka tetap lawan yang berbahaya, terutama saat Anda justru memperkirakan sebaliknya," ujar dia.

Menurut Arteta MU menunjukkan bagaimana karakter mereka yang sesungguhnya pada beberapa laga terakhir. MU selalu bisa membuat kejutan dengan mengalahkan rival-rival yang lebih diunggulkan.

Bahkan pada laga melawan Sociedad, mereka seharusnya menang. Sociedad sama sekali tak mampu membobol gawang MU meski kehilangan bek andalan Harry Maguire dan Lisandro Martinez.

"Bila menyaksikan penampilan mereka pada beberapa laga terakhir, Anda bisa menyaksikan bagaimana karakter dari skuad mereka. United tetap bisa menampilkan performa terbaik dan mengalahkan Anda," ucap Arteta.

Meski demikian Arteta optimistis mendulang poin penuh di kandang lawan. Kemenangan gemilang dengan performa luar biasa saat menghajar PSV menjadi acuan bila Arsenal lebih diunggulkan.

"Kami berharap bisa mengulangi performa bagus itu pada pertandingan Minggu," ucapnya.