Tunggal Putra Indonesia Butuh 15 Tahun untuk Kembali ke Semifinal All England
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting saat tampil di perempat final All England 2024 melawan Viktor Axelsen (Dok. PBSI)

Bagikan:

JAKARTA – Tunggal putra Indonesia membutuhkan waktu selama 15 tahun untuk kembali menginjakkan kaki di babak semifinal turnamen tertua di dunia All England. Tiket babak itu didapat oleh dua andalan Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie pada edisi tahun ini. Keduanya masing-masing menang atas Viktor Axelsen dan Shi Yuqi.

Anthony Ginting melewati babak perempat final setelah berjuang bangkit dari kehilangan gim pertama melawan Axelsen dan menutup laga dengan skor 8-21, 21-18, dan 21-19.

Ini adalah kemenangan kelima Ginting dari 18 pertemuan kompetitif dengan wakil Denmark itu sekaligus pertama sejak ia terakhir kali menang pada 18 Januari 2020 di Indonesia Masters.

Kemenangan ini juga mengakhiri 11 kekalahan beruntun melawan pemain yang menempati peringkat satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.

Sementara itu, Jonatan memastikan tiket ke semifinal setelah Shi Yuqi memutuskan mundur karena cedera. Wakil China itu kalah di gim pertama sebelum menarik diri saat gim kedua mau dimulai.

Kemenangan di perempat final itu membuat Anthony dan Jonatan menjadi tunggal putra pertama yang mencapai babak semifinal sejak Taufik Hidayat menapaki kaki di babak itu pada tahun 2009.

Ini juga pertama kalinya sejak 1999 Indonesia punya dua wakil tunggal putra di babak semifinal turnamen itu. Pada tahun 1999, dua wakil Indonesia di semifinal tunggal putra adalah Taufik Hidayat dan Budi Santoso.

Anthony Ginting selanjutnya akan bersua dengan tunggal Prancis Christo Popov, yang mencapai babak semifinal setelah menghentikan wakil Jepang, Koki Watanabe.

Adapun Jonatan akan bertemu dengan Lakshya Sen. Tunggal putra asal India tersebut mencapai empat besar usai menekuk tunggal andalan Malaysia, Lee Zii Jia.