Athletic Bilbao Kandaskan Harapan Barcelona di Copa del Rey
Barcelona tersingkir di Copa del Rey setelah dikalahkan Athletic Bilbao. (X/@FCBarcelona)

Bagikan:

JAKARTA - Athletic Bilbao mengandaskan harapan Barcelona meraih gelar di Copa del Rey. Di laga perempat final di Stadion San Mames, Kamis, 25 Januari 2024 dinihari WIB, Athletic menang 4-2 lewat extra time. Athletic pun melaju ke final.

Barca terancam tanpa gelar musim ini. Setelah gagal di Piala Super Spanyol, harapan Barca di Copa de Rey pun pupus.

Kini, Barca tinggal menaruh harapan di Liga Champions. Hanya, Blaugrana bakal bersaing ketat dengan tim-ti elite Eropa.

Selain rival di La Liga seperti Real Madrid, ada juara bertahan Manchester City, Bayer Munchen sampai Inter Milan.

Bagaimana di kompetisi La Liga Spanyol? Barca memang menduduki peringkat tiga. Namun dengan poin 44, Barca sudah tertinggal delapan poin dengan pimpinan klasemen Girona.

Barca justru seharusnya mewaspadai ancaman dari tim-tim di bawahnya. Atletico Madrid dan Athletic yang menduduki peringkat empat dan lima sama-sama mengantungi poin 41. Ini berarti mereka hanya terpaut tiga poin dengan Barca.

Athletic sesungguhnya bukan lawan ringan bagi Barca. Mereka menunjukkan konsistensinya di kompetisi domestik sehingg masih bertahan di lima besar.

Konsistensi kembali ditunjukkan Athletic yang lebih mengandalkan pemain lokal. Satu-satunya pemain asing di skuat Athletic adalah Inaki Williams, pemain timnas Ghana.

Dalam duel itu, Inaki Williams yang baru pulang dari Pantai Gading setelah memperkuat Ghana di Piala Afrika 2023 langsung masuk skuat. Dirinya mengawali laga dengan duduk di bench.

Pelatih Ernesto Valverde baru menurunkan Williams di babak kedua menggantikan Malcolm Adu di menit 59. Hasilnya, pemain depan berusia 29 ini menjadi penentu saat extra time.

Dirinya mencetak satu gol dan assist yang membawa Zuri-gorriak (The Red and Whites) ke semifinal Copa del Rey.

Laga itu sendiri berlangsung ketat dan pans sejak menit pertama. Athletic langsung unggul saat laga baru berjalan satu menit. Pemain depan Gorka Guruzeta sukses menjebol gawang Inaki Pena lewat gol cepat.

Namun keunggulan tuan rumah tak bertahan lama. Striker senior Robert Lewandowski sukses menyamakan skor di menit 26.

Mantan penyerang Bayern Munchen ini memanfaatkan bola rebound untuk menjebol gawang Athletic.

Bahkan Barca tak butuh waktu lama untuk berbaik unggul. Kali ini, bintang muda Lamine Yamal mengubah skor menjdi 2-1 di menit 32.

Yamal menyelesaikan assist matang dari bek Jules Kounde. Keunggulan tim asuhan Xavi Hernandez bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua Athletic tetap agresif menekan lawan. Penguasaan bola kedua tim berimbang meski Barca sedikit unggul.

Meski demikian, tuan rumah menunjukkan efektivitas dalam serangan. Hasilnya, mereka sukses menyamakan kedudukan saat Oihan Sancet mencetak gol di menit 49. Sundulan Sancet yang menyambut umpan Nico Williams menjadikan skor berubah 2-2.

Ini menjadi satu-satunya gol yang tercipta di babak kedua. Sampai akhir laga, kedua tim bermain imbang sehingga dilanjutkan babak extra time.

Inaki Williams yang langsung meninggalkan timnas setelah tersingkir karena Ghana gagal masuk peringkat tiga terbaik menjadi bintang kemenangan. Dirinya mencetak gol pada menit 105+2 atau injury time 15 menit pertama setelah memanfaatkan bola liar.

Athletic kian tak terbendung. Mereka kembali membobol gawang Pena saat pertandingan akan berakhir. Inaki Williams berperan dalam proses gol keempat Athletic.

Umpan matang dia dituntaskan oleh Nico Williams di menit 120+1. Lagi-lagi, gol tercipta di injury time babak kedua extra time.

Athletic membuat Barca gigit jari setelah menutup laga dengan skor 4-2. Mereka pun melaju ke semifinal Copa del Rey.