Luciano Spalletti Kecewa, Italia Seharusnya Tak Kalah Lawan Inggris
Striker Italia Gianluca Scamacca dibayangi pemain Inggris Kalvin Phillips di laga kualifikasi Euro 2024.(Twitter @Azzurri)

Bagikan:

JAKARTA - Italia datang ke Stadion Wembley demi menaklukkan Inggris seperti yang dilakukannya pada final Euro 2020. Yang terjadi, Italia malah dihabisi Inggris 3-1 dalam duel Grup C kualifikasi Euro 2024, Rabu, 18 Oktober dini hari WIB. Hasil yang bikin kecewa pelatih Luciano Spalletti karena Italia tak pantas kalah dari Inggris.

Italia memang datang dengan kepercayaan diri. Mereka menunjukkan performa terbaik saat menghajar Malta 4-0 di laga kualifikasi sebelumnya.

Kemenangan yang menjadi modal berharga Gli Azzurri saat berlaga di Wembley. Apalagi, timnas Italia saat masih diperkuat Giorgio Chiellini sukses menaklukkan Harry Kane dkk dan meraih trofi Euro 2020.

Keyakinan Italia kian tebal karena tim melakukan start bagus. Mereka berhasil unggul lebih dulu melalui Gianluca Scamacca. Dan ini menjadi gol pertama Scamacca bagi timnas

Namun situasi langsung berubah setelah Kane menyamakan skor dari titik penalti. Italia kian kelimpungan karena Marcus Rashford kemudian sukses menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma.

Kane kemudian mencetak brace setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang. Skor akhir 3-1 untuk Inggris yang membawa mereka ke putaran final Euro 2024. Sementara, Italia dan Ukraina masih harus berjuang merebut satu tiket.

"Sulit untuk berkata-kata karena kami melakukan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Kami juga menciptakan banyak peluang bagus dan seharusnya menciptakan banyak gol," ucap Spalletti menanggapi hasil buruk tim asuhannya.

Menurut Spallettti Italia seharusnya tak kebobolan dua gol dari Rashford dan Kane. Meski demikian dia mengakui bila Italia kesulitan menghadapi kecepatan dan fisik pemain Inggris.

"Tim tak layak kemasukan dua gol. Hanya harus diakui Inggris benar-benar menyulitkan kami," kata Spalletti.

"Ini tentu mengecewakan karena kami kalah dengan cara seperti ini. Kami banyak belajar dari kekalahan ini dan harus memperbaiki diri agar kami bisa lebih baik saat menghadapi duel fisik," ujar eks pelatih Napoli ini.

"Kami sesungguhnya bermain bagus sepanjang pertandingan. Kami pun punya kualitas untuk menghadapi tim mana pun," ucapnya lagi.

Kekalahan dari Inggris menjadikan Italia turun peringkat. Kini, Italia menduduki posisi tiga dengan poin 10. Terpaut tiga poin dari Ukraina yang naik ke posisi dua setelah menang 3-1 atas Malta.

Hanya saja, Ukraina tinggal menyelesaikan satu pertandingan lagi melawan Italia. Sementara, Italia masih memiliki dua pertandingan.

Sebelum dijamu Ukraina, mereka memenangkan laga melawan Makedonia Utara untu menjaga peluang lolos ke Jerman.