JAKARTA - Setelah merilis I Really Do love Her pada Februari lalu, penyanyi dan penulis lagu Arash Buana kembali memperkenalkan single baru berjudul Friends sebagai lagu untuk menuju album barunya.
Friends menceritakan fase dimana seseorang memasuki fase yang disebut “quarter life crisis”, yang juga dirasakan Arash Buana sendiri. Ia merasa kesepian, panik, dan mempertanyakan diri sendiri hingga tersadar untuk bisa melakukan perubahan.
“Lagu Friends diartikan sebagai pertemanan, persahabatan, pacaran atau mungkin yang lainnya. Aku tidak ingin lagi merasakan kesepian. Itu poin utama dari keseluruhan lagu ini,” kata Arash Buana dalam keterangannya, Minggu, 21 April.
Dalam penggarapan materi bernuansa folk-pop ini, Arash dibantu Petra Sihombing sebagai produser, yang mana prosesnya dimulai pada tahun 2022, sebelum Petra berpindah ke Bali.
Lagu ini hanya melewati sesi workshop sebanyak dua kali. Hasil rekaman juga tidak banyak berubah dari versi demo pertama yang dibuat Arash.
Pada bagian intro lagu, Arash menyebut lagu-lagu John Mayer menjadi inspirasinya.
Ia ingin lagunya memiliki identitas tersendiri hanya dari intro lagunya.
“Gua memerhatikan lagu-lagu John Mayer dan merasa nggak punya lagu dengan intro yang begitu, nggak mempunyai sebuah identitas lagu,” ujar Arash.
BACA JUGA:
“Gua mau membuat sesuatu yang terlihat sulit dimainkan padahal sebenarnya mudah. Ibarat lagu John Mayer ya Stop This Train atau Slow Dancing in a Burning Room,” lanjutnya.
Arash berharap lagu barunya ini bisa dilihat sebagai sebuah karya dimana ia mencurahkan seluruh usaha musiknya untuk menghadirkan sesuatu yang baru.
“Gua nggak tahu akan relate ke orang-orang apa nggak. Tapi yang gua tahu adalah gua cukup mencurahkan Arash Buana seluruhnya di sini dalam penemuan-penemuan yang gua dapatkan selama ini, yang identik dengan diary menurut gua untuk mendeskripsikan situasi dan perasaan,” pungkas Arash Buana.
