JAKARTA – Memori hari ini, empat tahun yang lalu, 3 Maret 2021, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas haramkan jual beli jabatan di lingkungan Kemenag. Larangan dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemenag bersih dari praktek korupsi.
Sebelumnya, Yaqut dikenal luas sebagai Ketua Umum GP Ansor. Ia dikenal pula sebagai sosok bernyali. Ia kerap melemparkan kritik kepada pemerintah terkait hajat hidup umat Islam di Indonesia. Narasi itu membuatnya jadi sosok penting yang membela hak kaum Muslim di Indonesia.
Tindak tanduk ormas Islam, Nahdlatul Ulama (NU) membela hajat hidup umat Islam Indonesia tak perlu diragukan. Mereka kerap berdiri membela kepentingan umat Islam tiap ada masalah. Bahkan, NU kadang kala sampai memilih berseberangan dengan pemeirntah.
Potret itu pernah ditunjukkan oleh Yaqut Cholil Qoumas. Pemmpin GP Ansor itu dikenal vokal dalam mengkirtisi kebijakan tak benar Kemenag. Suatu kebijakan yang mengorbankan hajat hidup umat Islam. Ambil contoh kala Menag, Fachrul Razi melarang penggunaan cadar di instansi pemerintahan.
Fachrul menganggap penggunaan cadar merupakan simbol dari radikalisme. Ia ingin supaya radikalisme tak tumbuh subur di Indonesia. Apalagi. Di instansi pemerintahan. Kondisi itu membuat Yaqut angkat bicara.

Ia menentang keras larangan yang ada. Cadar bukan hal yang substansial yang harus diurusi oleh selevel Kemenag. Jika ingin menghilangkan radikalisme maka poinnya langsungkan kepada ideologi yang dibabat, bukan ke arah penampilan.
Kritik Yaqut pun diamini banyak pihak. Belakangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Fachrul dengan Yaqut sebagai Menag. Pergantian itu dianggap penting. Jokowi percaya bahwa Yaqut dapat membawa angin keberhasilan dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat beragama Indonesia.
Yaqut dianggap pula bisa memutus mata rantai tumbuhnya kelompok agama radikal di Indonesia. Semuanya supaya umat beragama di Indonesia bisa hidup damai dan tentram.
"Sebenarnya banyak yang dikerjakan, tapi kalau mau dirangkum itu hanya menjadi satu kalimat pendek yaitu bagaimana membuat agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi. Itu bisa dibreakdown ke banyak hal, baik bagaimana cara berhubungan antar umat beragama, inter umat beragama. dan kita lihat nanti pasti akan ada terobosan-terobosan dari Kemenag yang akan berbeda dari masa-masa sebelumnya," ungkap Yaqut dalam pelantikannya sebagai Menag sebagaimana dikutip laman BBC Indonesia, 24 Desember 2020.
Kehadiran Yaqut memberikan energi baru bagi pemerintahan Jokowi. Yaqut pun mencoba menyakinkan public bahwa ia adalah sosok yang tetap memimpin Kemenag. Yaqut pun mulai menggagas kebijakan baru.
BACA JUGA:
Salah satu gerbrakan Yaqut adalah mengharamkan jual beli jabatan dalam tubuh Kemenag pada 3 Maret 2021. Semua itu dilakukan Yaqut sebagai Langkah pencegahan korupsi. Ia juga berjanji akan mengawasi benar bawahannya bekerja.
Ia akan segera menindak jika ada bawahannya yang korup. Yaqut pun meminta KPK supaya ikut membantunya dalam mewujudkan Kemenag jadi salah satu instansi pemerintahan yang bersih di Indonesia.
"Transaksional, jual beli jabatan ini kita haramkan betul di Kemenag. Seperti, orang pindah karena nyogok pimpinan. Dan ini akan kita awasi betul sampai ke bawah dengan ketat.”
"Kami sudah menerapkan kebijakan di jajaran unit eselon I dalam proses rotasi dan mutasi agar tidak ada transaksional jabatan. Kami sangat berharap dukungan dan supervisi dari KPK," ujar Yaqut sebagaimana dikutip laman Kemenag, 3 Maret 2021.