Habis Gelap Terbitlah Terang: Megawati Terinspirasi R.A Kartini Saat Mengumumkan Ganjar Pranowo Sebagai Capres
R.A Kartini bersama suaminya, KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. (Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - "Hari ini tepat 21 April 2023 bertepatan dengan Hari Kartini, Raden Ajeng Kartini oleh Presiden Soekarno ditetapkan sebagai pahlawan kemerdekaan nasional," kata Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 21 April.

Kalimat itu diucapkan oleh Megawati saat mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Republik Indonesia yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Kata Megawati, momentum ini penting karena Presiden Soekarno menyatakan peran perempuan sangat penting.

"Oleh sebab itu, saya sengaja memilih tanggal 21 April untuk menyampaikan sebuah pengumuman penting yang saya ketahui sejak lama dinanti-nanti oleh seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.

J.H Abendanon dan istrinya Rosa, tokoh di belakang penerbitan buku kumpulan surat-surat R.A Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. (Wikimedia Commons)

Berbicara soal R.A Kartini, tentu bakal menyinggung pula buku kumpulan surat pahlawan perempuan asal Jepara tersebut, yaitu Door Duisternis tot Licht. Buku yang disusun oleh sahabat pena Kartini, J.H Abendanon dan pertama kali diterbitkan pada 1911 tersebut jika diartikan secara harfiah berarti Melalui Kegelapan Menuju Cahaya.

Tahun 1922 buku Door Duisternis tot Licht diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu oleh sastrawan angkatan Pujangga Baru, Armijn Pane. Judulnya pun menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang, yang kemudian diterbitkan oleh Penerbit Balai Pustaka dan dikenal hingga sekarang.

Inspirasi Perempuan Indonesia

Buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya R.A Kartini adalah salah satu karya sastra yang sangat berpengaruh dalam sejarah pergerakan perempuan di Indonesia. Buku ini kemudian menjadi terkenal, dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Tema utama dari buku ini adalah tentang perjuangan R.A Kartini untuk memberikan pendidikan dan kesetaraan gender bagi perempuan di Indonesia. Dalam bukunya, R.A Kartini menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan dan bagaimana perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Ia berjuang untuk memberikan kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan memperjuangkan hak-hak mereka dalam masyarakat yang masih patriarkal.

Gaya bahasa yang digunakan oleh R.A Kartini dalam bukunya sangat jelas dan lugas. Ia tidak hanya menyampaikan pemikirannya dengan baik, tetapi juga dengan gaya bahasa yang indah dan mudah dipahami. Buku ini memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan perempuan di Indonesia pada saat itu, dan menggambarkan bagaimana R.A Kartini mengatasi banyak hambatan dalam hidupnya untuk mencapai tujuan.

Edisi pertama buku Habis Gelap Terbitlah Terang, terbitan Balai Pustaka pada 1922. (Wikimedia Commons)

Buku ini juga memberikan pesan moral yang sangat penting, yaitu bahwa setiap orang memiliki hak yang sama dan bahwa setiap orang memiliki potensi yang sama untuk mencapai tujuannya. R.A Kartini menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, perempuan Indonesia juga dapat mencapai prestasi yang luar biasa seperti laki-laki.

Selain itu, buku Habis Gelap Terbitlah Terang juga memberikan banyak informasi mengenai tokoh-tokoh yang mempengaruhi pemikiran R.A Kartini, seperti ayahnya dan beberapa tokoh Belanda yang ia temui di Belanda. Hal ini memperlihatkan bagaimana R.A Kartini memperluas pemikirannya dan mencari inspirasi dari lingkungan sekitarnya.

Secara keseluruhan, buku Habis Gelap Terbitlah Terang adalah sebuah karya sastra yang sangat berharga bagi pergerakan perempuan di Indonesia. Buku ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak perempuan Indonesia, termasuk Megawati Soekarnoputri.

Terkait