5 Fakta tentang Tanaman Hias Varigata, Ternyata Enggak Hanya pada Monstera
Ilustrasi tanaman hias monster dengan varigata (Unsplash/Huy Phan)

Bagikan:

JAKARTA – Apabila Anda mengoleksi salah satu jenis tanaman hias yang memiliki motif berwarna putih atau dikenal dengan varigata, misalnya Monstera Variegata, maka akan semakin penasaran bagaimana bisa muncul motif yang berbeda-beda.

Varigata atau variegata merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk menyebut kelainan pada tumbuhan sehingga memiliki corak berwarna berbeda dengan warna aslinya daun. Kelainan ini pada akhirnya terlihat estetis sehingga digemari.

Variasi warna daun yang disebut varigata terjadi karena kurangnya pigmen hijau klorofil pada beberapa sel tumbuhan. Biasanya terjadi efek dari mutasi sel. Ini merupakan fakta pertama sebagai pengantar selajutnya.

Fakta kedua, varigata bisa merupakan kondisi natural atau kelainan yang terjadi secara genetik. Bisa juga terjadi karena pemberian zat kimia yang berefek menghadirkan corak cantik pada daun tumbuhan.

Penyebab tanaman variegata yang alami corak albinonya tidak hanya pada satu daun saja. Tetapi pada seluruh daun termasuk daun yang baru bersemi. Lebih menarik lagi, proses non alami untuk menghadirkan corak albino pada tumbuhan hanya bisa bertahan sementara waktu saja.

Bahkan sangat berisiko menyebabkan tumbuhan mati apabila tidak dilakukan pantauan berkelanjutan dan ukuran yang tepat.

Fakta ketiga, tanaman varigata lebih sensitif dengan intensitas cahaya dan perubahan temperatur udara. Ini berarti perawatannya pun enggak sembarangan. Artinya membutuhkan ruangan khusus atau disimpan indoor agar lebih terkontrol.

Intensitas cahaya yang kurang bisa menyebabkan suatu tanaman kehilangan varigata. Sedangkan jika terlalu tinggi intensitas cahayanya, bisa hanya muncul varigata di beberapa bagian saja.

Dilansir Capra Designs, Jumat, 2 Juli, ada juga perubahan dari bercorak albino kembali ke warna solid hijau yang disebabkan cara tumbuhan bertahan hidup. Ketika ini terjadi, cara membuat variegata permanen ialah dengan memangkas daun yang hijau polos.

Fakta keempat, tanaman akan muncul varigata apabila banyak produksi klorofil. Nah, untuk mengontrol produksi klorofil enggak kelebihan, maka ubah pupuk yang low-nitrogen. Semakin banyak nitrogen di tanah, maka semakin banyak produksi klorofilnya.

Tetapi setiap tumbuhan membutuhkan nitrogen untuk fotosintesis. Artinya, tetap beri pupuk dengan nitrogen tetapi dengan kadar rendah.

tanaman hias varigata
Ilustrasi tanaman hias varigata (Unsplash/Rachel Claire)

Fakta kelima, membuat varigata dari tanaman yang enggak bercorak lebih sulit ketimbang mengembangbiakkan dari tumbuhan varigata.

Ternyata, pola-pola varigata ada beraneka macam. Yang populer dikenal misalnya pada Mostera dikenal dengan varigata chimeral atau corak tidak berpola. Sedangkan varigata misalnya pada spesies Marantaceae tergolong berpola dan beraneka macam warna.

Varigata lainnya, ada yang menampakkan corak daun memantulkan cahaya atau keperakan, misalnya pada Peperomia. Ada juga varigasi yang hanya pada urat daun seperti pada Philodendron Gloriosum.