Bagikan:

JAKARTA - Kulit di bawah mata biasanya mengalami tanda-tanda penuaan yang lebih cepat dibanding area kulit wajah lainnya. Garis halus, keriput, hingga lingkaran hitam sering muncul di kulit area bawah mata, yang membuat wajah tampak lebih tua dan lelah.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan kulit di bawah mata tersebut lebih cepat mengalami efek penuaan, yang sering diabaikan. Inilah beberapa penyebabnya yang harus dihindari dan jangan sering dilakukan, dikutip dari Healthshots, pada Selasa, 8 April 2025.

1. Paparan sinar UV

Radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari tanpa perlindungan maksimal dapat merusak kolagen kulit. Kolagen merupakan protein utama yang berperan dalam menjaga struktur wajah tetap kencang dan elastis.

Kulit yang terken paparan sinar UV tanpa perlindungan akan mempercepat penuaan, dengan munculnya kulit kasar dan keriput. Area bawah mata sangat rentan karena lebih sensitif, sehingga penting untuk menggunakan sunscreen secara rutin.

2. Faktor lingkungan

Penyebab lainnya adalah faktor lingkungan, seperti cuaca kering yang dapat mengurangi kelembapan alami kulit. Kulit bawah mata yang sudah tipis dan memiliki sedikit kelenjar minyak menjadi lebih rentan terhadap dehidrasi.

Selain itu, polusi udara termasuk asap kendaraan, debu, dan zat kimia beracun dapat merusak lapisan kulit dan menyebabkan stres oksidatif. Radikal bebas yang dihasilkand dari polusi udara merusak kolagen pada kulit.

3. Waktu tidur yang kurang

Jika seseorang kurang tidur, maka tubuh lebih banyak memproduksi hormon stres, yakni kortisol. Kortisol dapat memecah kolagen dalam kulit, yang menyebabkan kehilangan elastisitas dan munculnya garis-garis halus lebih cepat, terutama di kulit area bawah mata.

Waktu tidur yang kurang juga dapat menyebabkan kulit di bawah mata memiliki lingkaran hitam. Hal ini membuat wajah terlihat lelah hingga mengganggu penampilan seseorang.