YOGYAKARTA – Kebijaksanaan merupakan keterampilan dalam menjalani kehidupan yang kompleks. Dengan berperilaku bijak, kita bisa membuat banyak pilihan dengan bertanggungjawab. Beberapa cendekiawan menggambarkan kebijaksanaan sebagai bentuk kecerdasan praktis. Dengan kebijaksanaan, menurut asisten profesor di Mental Health Counseling and Behavioral Medicine, Departemen Psikiatri, Boston University’s School of Medicine, Eric M. Brown, Ph.D., elemen kebijaksanaan di antaranya mengetahui hal benar untuk dilakukan dengan cara benar, tepat waktu, dan konteks tepat. Lebih spesifik lagi, orang bijaksana ditandai sikap berikut ini.
1. Mampu mengatur diri sendiri
Orang bijak mampu mengatur emosi mereka sendiri sehingga bisa berpikir jernih tentang keputusan dan tindakan yang menghasilkan hal positif. Dengan emosi yang terkontrol, kita bisa memperhitungkan keputusan tertentu serta efeknya untuk diri sendiri dan orang lain.

2. Berbudi luhur
Jelas Brown dilansir Psychology Today, Rabu, 26 Maret, filsuf hingga psikolog yang meneliti kebijaksanaan meyakini bahwa orang bijaksana ialah orang yang berbudi luhur. Mereka bertindak, membuat keputusan, dan menasihati orang lain dengan cara memperhatikan kesejahteraan semua orang yang terlibat.
3. Melihat dan mengenali pola
Psikolog yang mempelajari kebijaksanaan cenderung setuju bahwa orang yang berusia tua belum tentu bijak. Tetapi untuk menjadi bijak, seseorang harus memiliki cukup pengalaman untuk dipelajari guna memahami bagaimana dan kapan pengetahuan masa lalu diterapkan dalam menghadapi situasi yang dialami.
Terdapat tiga tingkat kecerdasan yang dibutuhkan dalam menjadi bijaksana. Pertama, mengenali unsur-unsur situasi saat ini yang menyerupai situasi di masa lalu. Kedua, mempertimbangkan situasi saat ini dan memahami pengetahuan atau pengalaman sebelumnya yang mungkin berlaku. Ketiga, memahami bagaimana seseorang dapat menerapkan pembelajaran masa lalu pada apa yang tidak diketahui. Orang bijak dapat mengenali pola sekaligus menghargai keunikan pada keadaan yang baru.
BACA JUGA:
4. Menavigasi lingkungan dengan baik
Profesor psikologi di Universitas Cornell, Robert Sternberg menulis bahwa salah satu atribut orang bijak, mereka memiliki kemampuan memutuskan berdasarkan tiga pertimbangan. Adaptasi konteks, membentuk situasi, dan mencari lingkungan baru. Kebanyakan orang, akan mencoba dua dari tiga keputusan tersebut. Tetapi orang yang bijak, mampu menciptakan lingkungan baru dengan menciptakan situasi baru.
5. Memanfaatkan situasi buruk sebaik-baiknya
Kebanyakan orang kewalahan menghadapi situasi buruk dan mengontrol sepenuhnya supaya mendapatkan hasil yang diinginkan. Tetapi bagi orang yang bijaksana, situasi buruk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mereka paham betul mana hal yang bisa dikendalikan atau perlu diterima begitu saja.
Kebijaksanaan, penting dalam menilai hidup secara baik. Dengan sikap bijak, kita tak lagi menilai hidup tidak adil, banyak kecewa, hingga menilai harapan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Artinya, mengidentifikasi keputusan secara bijak, membuat hidup ke depan terasa bermakna dan memuaskan di tengah situasi yang semakin kompleks.